Berita Blitar
Stok Obat BPJS Kosong, Pasien JKN di Blitar Harus Cari Obat Sendiri di Apotek Luar RS
Sejumlah pasien peserta JKN masih menebus obat sendiri di apotek luar rumah sakit karena stoknya habis.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | BLITAR - Ketersediaan obat masih menjadi masalah bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah Blitar. Sejumlah pasien peserta JKN masih menebus obat sendiri di apotek luar rumah sakit karena stok obat BPJS habis.
Hal itu terungkap dalam diskusi publik dengan tema Mencegah Korupsi Sektor Kesehatan di Era JKN, Kamis (22/11/2018). Diskusi publik itu diselenggarakan Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK).
Diskusi dihadiri perwakilan RSUD dari Kota Blitar dan Kabupaten, BPJS, Dinkes, Inspektorat, dan masyarakat peserta JKN. Sedangkan pemateri diskusi salah satunya dari Indonesia Corruption Watch (ICW).
"Selama ini, ketersediaan obat masih mejadi masalah bagi pasien JKN di Blitar," kata Koordinator KRPK, Imam Nawawi.
Imam mengatakan KRPK telah melakukan survei terhadap 101 pasien JKN di rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kota Blitar dan Kabupaten Blitar pada Sepetember 2018. Hasil survei itu menyebutkan ada tujuh pasien JKN yang harus menebus obat sendiri di luar rumah sakit.
Persoalannya, obat untuk pasien peserta JKN di rumah sakit sudah habis. "Kondisi ini otomatis merugikan pasien JKN. Ketersediaan obat untuk pasien JKN di rumah sakit sering kosong," ujar Imam.
Menurut Imam, sesuai hasil konfirmasi ke rumah sakit dan puskesmas menyebutkan, penyebab kekosongan obat karena proses pengiriman dari distributor terlambat. Faktor lain yang menyebabkan kekosongan obat karena klaim BPJS yang belum terbayarkan di rumah sakit.
Selain masalah kekosongan obat, kata Imam, soal rencana kebutuhan obat (RKO) juga masih menjadi kendala bagi pasien JKN. Sebagian pasien JKN yang sudah membuat RKO malah tidak mendapatkan obat. Sebaliknya, pasien yang tidak membuat RKO justru mendapatkan obat.
"Semua hasil temuan kami dan hasil diskusi ini akan disampaikan teman-teman ICW ke pemerintah pusat. Kami berharap ada perbaikan sistem agar tidak terjadi kekosongan obat untuk pasien JKN di daerah," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/stok-obat-bpjs-kosong.jpg)