Fakta Baru Pembunuhan Diperum Nainggolan Sekeluarga, Ini Pengakuan Haris Simamora di Reka Ulang
Fakta-fakta baru kasus pembunuhan Diperum Nainggolan sekeluarga terungkap dalam reka ulang yang hadirkan pelaku Haris Simamora.
SURYA.CO.ID, JAKARTA - Umpatan kasar Diperum Nainggolan (38 tahun) menyulut amarah dan emosi tersangka Haris Simamora.
Dia pun mengambil sebatang besi linggis, memukul bagian kepala Diperum yang mengakibatkan pingsan tak berdaya lalu menusuk leher menggunakan ujung runcing linggis.
Perlakuan serupa diluapkan kepada Maya Boru Ambarita.
Fakta-fakta baru pembunuhan satu keluarga, Diperum Nainggolan, istri dan dua anak mereka oleh tersangka Haris Simamora tergambar dari pelaksanaan pra-rekaulang atau prarekonstruksi di Mapolda Metro Jaya, Senin (11/11/2018) siang.
Baca: Ahmad Dhani Minta Hukuman Lebih Ringan dari Ahok, Ini Alasan Jaksa Tunda Bacakan Tuntutan
Baca: Kriss Hatta Ketakutan Ditahan Polisi, Inilah Hasil Pemeriksaan 7,5 Jam atas Laporan Hilda Vitria
Baca: Remaja Ini Sujud di Kaki Wali Kota Risma Lantaran Perbuatannya yang Tak Patut Itu Ketahuan
Polisi melakukan sebanyak 35 adegan yang diperankan sendiri tersangka Haris, dan empat orang pemeran pengganti.
Narasi dibacakan Kepala Unit I Resmob Ditreskrimum PMJ Kompol Malvino.
Adegan-adegan yang dilakukan memperlihatkan Diperum mengumpat Haris menggunakan kata-kata kasar.
Hal itu menyebabkan dia emosi dan menjadi pemicu membunuh Diperum sekeluarga.
Adegan 3, memperlihatkan korban Diperum bertanya kepada Haris Simamora.
"Kamu nginap enggak? Kalau nginap, enggak enak sama Abang kita, Dauglas'," kata Malvino saat membacakan narasi prarekonstruksi, Senin (19/11/2018).
Tersangka Haris masih mempunyai tali persaudaraan dengan Maya boru Ambarita.
Haris menyapa Maya kakak dan memanggil abang pada Diperum.
Kemudian adegan 4, korban Maya Boru Ambarita, istri Diperum, berkata, 'terserah mau menginap atau enggak, soalnya ini bukan rumah kita. Kita cuma numpang di sini'."
Pada adegan 5, Diperum dan Maya saling berselisih lantaran Diperum mengatakan Dauglas, abang kandungnya, sebagai pemilik kos tidak suka apabila Haris masih menginap di sana.
Lalu adegan 6, korban Diperum berkata kepada Haris, "Kamu tidur di belakang saja sana. Kayak sampah, kamu'."