Tol Trans-Jawa Dioperasikan Akhir Desember 2018, Termasuk Tol Semarang-Solo untuk Mudik Natal
Jalan Tol Semarang-Solo sudah siap dilintasi pemudik tanpa melintasi jalan arteri saat natal tahun ini dan tahun baru 2019.
SURYA.co.id | JAKARTA - Jalan Tol Semarang-Solo sudah siap dilintasi pemudik tanpa melintasi jalan arteri saat natal tahun ini dan tahun baru 2019.
Saat itu seluruh ruas Tol Semarang-Solo telah tersambung sepenuhnya.
Dari lima seksi sepanjang 72,64 kilometer, Seksi 1-3 Tembalang-Salatiga telah selesai dan beroperasi sepenuhnya.
Baca: Tanggapi Gus Irfan Jadi Jubir Prabowo-Sandi, Airlangga : di Kita Ulama NU-nya Jadi Cawapres
Baca: Presiden Jokowi Tegaskan Dana Kelurahan Rp 3 Triliun untuk Kurangi Kemiskinan di Perkotaan
Baca: Penyelam Elite Korps Marinir Nyaris Putus Asa Cari Black Box Lion Air di Arus Deras Laut
Adapun Seksi 4-5 Salatiga-Kartasura sepanjang 32 kilometer pekerjaan konstruksinya telah mencapai 92 persen.
"Insya Allah seluruh Tol Trans-Jawa akan kita operasikan sebelum akhir Desember 2018, termasuk ruas Salatiga-Kartasura untuk mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Kamis (1/11/2018).
Saat musim Lebaran 2018, Seksi 4-5 masih dibuka secara fungsional atau sementara lantaran masih dilaksanakan pekerjaan konstruksi Jembatan Kali Kenteng.
Baca: Ada Cut Meyriska saat Roger Danuarta Ucap Kalimat Syahadat, Sang Ustaz Beber Fakta Mengejutkan
Baca: Kurang 24 Jam, Penyebar Hoax dan Fitnah Agama yang Bikin Geram Deddy Corbuzier Tertangkap
Saat ini, progres fisik jembatan tersebut sudah mencapai 95 persen dan dalam tahap penyelesaian akhir.
Pekerjaan yang kini sedang dilakukan sekarang yakni pengecoran badan jembatan untuk kemudian dapat dilakukan uji beban.
"Sekarang tersisa tiga span sepanjang 120 meter untuk pengecoran mulai 3 November. Pada minggu berikutnya diperkirakan sudah bisa dilewati mobil kecil, sambil menunggu umur beton cukup," kata Basuki.
"Umur beton yang ideal setelah pengecoran adalah 28 hari untuk kemudian dapat dilakukan uji beban," imbuh dia.
Jembatan Kali Kenteng yang dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) memiliki panjang 496 meter dengan jumlah pilar sebanyak 13 buah dimana pilar tertinggi mencapai 40 meter.
Menteri Basuki mengatakan, Jembatan Kali Kenteng yang sempat mengalami perubahan desain dari Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ), telah didesain dengan masa layanan mencapai 100 tahun.
"Masyarakat harus mematuhi aturan beban (dalam penggunaannya) dan turut memelihara dengan baik," kata dia.
Sementara itu, saat tol dibuka nantinya, masyarakat kemungkinan masih belum dikenakan tarif.
Meski demikian, ruas pada seksi tersebut sudah bisa dinikmati layaknya tol operasional pada umumnya.