Kilas Balik

Nasib Anak di Era Soeharto yang Berani Ajukan Pertanyaan Saat Peringatan Hari Anak Jadi Sorotan

Salah satu video peringatan Hari Anak Nasional di era Presiden Soeharto diunggah oleh akun @potretlawas, Senin (23/7/2018).

Editor: Tri Mulyono
YOUTUBE
Soeharto saat peringatan Hari Anak Nasional di tahun 1994. 

SURYA.CO.ID - Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk memeringati dan mengenang Hari Anak  Nasional yang jatuh pada hari Senin 23 Juli 2018.

Salah satunya adalah membandingkan momen peringatan Hari Anak Nasional di era presiden terdahulu.

Salah satu video peringatan Hari Anak Nasional di era Presiden Soeharto diunggah oleh akun @potretlawas, Senin (23/7/2018).

Sontak unggahan itu memunculkan beragam komentar terutama soal nasib anak yang pernah mengajukan pertanyaan kepada Presiden Soeharto kala itu saat peringatan Hari Anak Nasional.

Baca: Kekuatan Supranatural Presiden Soekarno (Bung Karno) Mendadak Lenyap Gara-gara Ini

Baca: Torpedo Manusia, Senjata Rahasia yang Sempat Akan Digunakan Kopaska di Operasi Trikora

Baca: Awas! Begal Payudara Beraksi di Jalur Lintas Selatan Kencong Jember Saat Malam Hari

Baca: Intim dengan Siswi SMP Surabaya, Satpam Bilang : Saya Gak Bisa Nahan Nafsu, Dia Gak Menolak

Hari Anak adalah acara yang diselenggarakan pada tanggal yang berbeda-beda di berbagai tempat di seluruh dunia.

Hari Anak Internasional diperingati setiap tanggal 1 Juni dan Hari Anak Universal diperingati setiap tanggal 20 November.

Negara lainnya merayakan Hari Anak pada tanggal yang lain.

Baca: Alasan Istri Hotman Paris Tak Keberatan Lihat Suaminya Selama Ini Dekat Dengan Wanita Lain

Baca: Gala Premiere Si Doel The Movie Tayang di Belanda, Seorang Ibu dari Inggris sampai Rela Mengantre

Baca: Ular Piton Sepanjang 8 Meter yang Warga Temukan di Perairan Bernasib Tragis

Perayaan ini bertujuan menghormati hak-hak anak di seluruh dunia.

Di Indonesia, Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984.

Hari anak yang diundangkan di era Soearto itu bertepatan dengan ulang tahun putra Soeharto, Bambang Trihatmodjo.

Salah satu video peringatan Hari Anak Nasional di era Soeharto yang  diunggah oleh akun @potretlawas, Senin (23/7/2018), adalah rekaman peringatan Hari Anak Nasional tahun 1994 di halaman tengah Istana Negara Jakarta.

Dalam video tersebut, terlihat seorang anak bertanya kepada Seoharto mengapa Presiden di Indonesia cuma satu padahal Indonesia sangat luas.

Menjawab pertanyaan itu, Soeharto kemudian menjelaskan jika presiden ada 2 atau 3 maka negara tidak berjalan baik karena banyak pemimpin dan banyak kapten sehingga negara menjadi rusak.

Soeharto juga menjelaskan presiden yang seorang terikat dengan Pancasila dan UUD 1945.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved