Kisah Menyentuh Hati Ustadz Abdul Somad Diusir saat Makan, Si Pejabat Kini Bernasib Memilukan
Ustadz Abdul Somad (UAS) pernah diusir saat makan, si pejabat kemudian mengalami nasib memilukan.
SURYA.CO.ID - Ustadz Abdul Somad (UAS) berbagi kisah menyentuh hati tentang perputaran garis nasib manusia.
Menurutnya, Allah SWT bisa meningkatkan derajat manusia dalam sekejab dan bisa menjatuhkannya dalam tempo singkat.
Ia berpesan bahwa manusian itu kecil sekali dan tidak boleh bersifat sombong.
Hal ini disampaiakan UAS kala berceramah di beberapa kesempatan.
UAS menceritakan beberapa tahun sebelum dirinya dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, ia mengalami hal tak menyenangkan.
Baca: Fakta-Fakta Pilu Siswi SMP Gantung Diri hanya Gara-gara Takut Tak Masuk SMA Favorit
Baca: Mahfud MD Bongkar Daftar Gaji Selangit para Pejabat Ini: Gaji Rp 100 Juta itu Kecil Sekali
Baca: Ribut dengan Suami, Anak Nikita Mirzani Hilang, Separah Ini Kondisi Rumah hingga Komnas Turun Tangan
Baca: Pengalaman Ustaz Abdul Somad Dicuekin Jamaahnya, Ternyata Gara-gara Ceramah di Tempat Ini!
Saat itu UAS yang lagi asik makan harus terusir lantaran datang rombongan pejabat.
Rombongan pejabat itu kemudian memonopoli warung makan itu.
UAS pun harus pasrah berpindah posisi ke pojokan.
"Suatu malam saya makanlah di sebuah rumah makan, sendirian. saya parkir kendaraan, saya pun makan. Tak berapa lama tiba-tiba datang satu pasukan, minggir, minggir, minggir, karena orang besar akan datang," ungakpnya.
UAS melanjutkan, kedatangan pejabat itu dikawal oleh orang-orang berbadan tegap, besar.
"Tiba-tiba saya lihat mobil besar, yang keluar dari mobil itu orang besar-besar semuanya. 85 kilo ke atas. Saya pun minggir lah dari tempat makan nyaman, enak, say apun minggir ke tempat tepi-tepi, lihatlah mereka ketawa cekikikan," lanjutnya.

Namun demikian UAS tak mencaci maki atau mengunggah pengalammanya ini ke media sosial.
Pun tak mendoakan agar pejabat tersebut tertimpa keburukan.
"Hati saya dalam hati, Ya Allah, tapi saya tak pernah caci maki mereka. Saya tak pernah doakan, 'Ya Allah tertelanlah tulang matilah dia' ndak, saya hanya tetap melanjutkan makan".
"Tapi hati saya tersentuh karena malam itu saya diusir sedang makan. Memangnya saya siapa, kenapa mereka mengusir saya," kata Ustaz Somad.