Gereja Surabaya Dibom

Wajah Pelaku Bom Bunuh Diri di 3 Gereja Surabaya, Mereka Satu Keluarga, Perannya Seperti ini

Polisi akhirnya menngungkap identitas pelaku peledakan di 3 Gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Kolase SURYA
Berita Pelaku Bom Bunuh Diri 3 Gereja Surabaya 

SURYA.co.id | Surabaya - Polisi akhirnya mengungkap identitas pelaku peledakan di 3 Gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi.

Pelaku merupakan satu keluarga dan tinggal di Rungkut Asri, Surabaya. Mereka berjumlah 6 orang.

"Alhamdulilah, dari identifikasi sudah diketahui. Pelaku satu keluarga yang melakukan serangan ke tiga gereja," sebut Tito saat mendampingi Presiden RI Joko Wiedodo di RS Bhayangkara Polda Jatim, Minggu (13/5/2018) petang.

Ke 6 pelaku adalah Dita Oepriarto (47), Puji Kuswati (43), Yusuf Fadhil (18), Firman Halim (16), Fadhila Sari (12), dan Famela Rizqita (9).

Baca: Inilah Foto Keluarga Terduga Pelaku Serangan Bom Bunuh Diri di 3 Gereja di Surabaya

Baca: Aloysius Bayu, Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Surabaya Adalah Aktivis Karang Taruna

Baca: Cara Licik Teroris Rekrut Pengantin, Dian Yulia Novi Dinikahi Jelang Serang Istana Negara

Berikut wajah pelaku.

Berita Pelaku Bom Bunuh Diri 3 Gereja Surabaya
Berita Pelaku Bom Bunuh Diri 3 Gereja Surabaya (Kolase SURYA)

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, pelaku ketiga serangan itu masih satu keluarga. 

Mereka adalah keluarga Dita Supriyanto, warga Rungkut, Surabaya. 

"Alhamdulilah, dari identifikasi sudah diketahui. Pelaku satu keluarga yang melakukan serangan ke tiga gereja," sebut Tito saat mendampingi Presiden RI Joko Wiedodo di RS Bhayangkara Polda Jatim, Minggu(13/5/2018) petang.

Tito menuturkan, Dita menyerang Gereja Pantekosta Jl Arjuna dengan mengendarai mobil bermuatan peledak yang ditabrakkan ke gereja. 

"Ledakan di gereja jalan Arjuno ini yang paling besar," jelas Tito.

Selanjutnya, istrinya Puji Kuswati dan dua anaknya meledakkan bom di GKI Jl Diponegoro.

Dia datang ke gereja jalan kaki bersama dua anak perempuannya, Fadilah Sari (12) dan Pemela Riskika (9).

Puji bersama dua anak perempuan masuk ke gereja dengan membawa bom bunuh diri yang diikatkan di pinggang.

"Ciri sangat khas, korban rusak perutnya saja. Ibu meninggal, tapi juga ada korban masyarakat," terang Tito.

Sedangkan di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jl Ngagel Madya, bom bunuh diri dilakukan oleh dua anak laki-laki Dita.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved