Gereja Surabaya Dibom

Bripda Ismi Kecam Bom Gereja,  Netter: Teroris Bukan Muslim, Dijanjikan Surga padahal Neraka

Berbagai kecaman disampaikan warganet atas bom gereja di Surabaya, termasuk Bripda Ismi Aisyah.

Editor: Tri Mulyono
Facebook Divisi Humas Polri
Bripda Ismi Aisyah 

SURYA.CO.ID -  Korban ledakan bom bunuh diri tiga gereja di Surabaya bertambah.

Hingga pukul 11.00 WIB, korban meninggal sebanyak 9 orang dan 40 luka-luka akibat ledakan bom, Minggu (13/5/2018) pagi.

"Tadi delapan meninggal, sekarang tambah satu jadi sembilan dan 40 luka-luka," sebut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di lokasi kejadian, Minggu (13/5/2018).

Satu korban terbaru, kata Barung, adalah orang yang dirawat di RSUD dr Soetomo.

Korban meninggal selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim.

Barung menuturkan, semua korban masih dilakukan pemeriksaan dan identifikasi oleh tim forensik.

"Masih diidentifiksi tim forensik, jadi nama atau identitas siapa saja belum diketahui," jelas Barung.

Aksi pengeboman di tiga gereja ini menjadi trending topik di media sosial.

Berbagai respons dan kecaman disampaikan warganet atas kejadian ini, tak terkecuali polisi cantik, Bripda Ismi Aisyah.

Bripda Ismi sempat menjadi pusat perhatian dalam aksi penggerebekan terorisme bom panci di Bandung pada tahun 2017.

Lewat akun Instagramnya, Ismi menjelaskan kalau terorisme adalah tindakan kejahatan.

Ia menggaris bawahi jika tindakan ini tidak terkait dengan agama tertentu.

Tidak ada agama satupun yang mengajarkan tindakan pengeboman.

Selain itu, Ismi mengajak netter untuk bersatu melawan terosisme.

"#kamibersamapolri #kamitidaktakut" caption yang ditulis Ismi.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved