Berita Ponorogo

Setahun Lebih Tunggu Harta Karun di Gentong Ajaib, Pria Ini malah Tertipu Belasan Juta Rupiah

Penantian Muhamad Sabil (56), selama setahun untuk mendapatkan harta karun berakhir tragis.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Parmin
Foto: humas polres ponorogo
Pelaku Siswoyo (tengah) diamankan di Mapolres Ponorogo berikut barang buktinya berupa gentong ajaib dan sejumlah uang mainan. 

SURYA.co.id|PONOROGO - Penantian Muhamad Sabil (56), selama setahun untuk mendapatkan harta karun berakhir tragis. Bukannnya mendapatkan kekayaan, dia justru tertipu hingga belasan juta rupiah.

Warga Desa Kepuh Rubuh, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo ini hanya mendapatkan uang palsu dan uang mainan.

Padahal, ia sudah menjalani sejumlah ritual, berpuasa selama 21 hari, salat di masjid Tegal Sari, serta membayar sejumlah uang mahar.

Sabil dijanjikan akan mendapatkan harta karun di dalam "gentong ajaib" oleh seorang pria bernama Siswoyo (40) warga Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Keniten, Kecamatan Ponorogo. Ternyata, janji itu hanyalah bohong belaka.

Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, menuturkan kasus penipuan bermodus "gentong ajaib" ini bermula pada sekitar November 2016, silam.

Saat itu, korban penipuan yang bernama Sabil didatangi oleh Siswoyo. Saat itu, pelaku meminta tolong kepada korban untuk membuka harta karun di dalam gentong.

Pelaku, kata Sudarmanto, menjanjikan akan membagi harta karun dari gentong itu dengan korban, namun dengan beberapa syarat.

Oleh pelaku, korban diminta untuk melakukan puasa selama 21 hari dan rajin salat di Masjid Tegalsari.

"Korban juga dimintai uang mahar senilai Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta setiap kali melakukan ritual," terang Sudarmanto, Rabu (14/3/2018).

Korban yang berharap mendapatkan harta karun, melakukan ritual yang diperintahkan pelaku hingga berbulan-bulan.

Selama setahun lebih, sabil tidak sadar bahwa dirinya ditipu oleh pelaku. Ia juga tidak berani membuka isi dalam gentong yang diklaim sebagai gentong ajaib.

Namun, pada Senin (12/3/2018) siang, kebohongan dan tipu-tipu pelaku terhadap korban terkuak. Siang itu, tak sengaja anak korban yang hendak melaksanakan salat dzuhur menarik sajadah yang diletakkan di atas "gentong ajaib".

Tak disengaja, kain penutup gentong ikut terbuka, dan isi dalam gentong tersebut terlihat.

Alangkah kagetnya korba karena  isinya bukan harta karun seperti dijanjikan pelaku, namun uang palsu dan uang mainan.

"Saat anaknya menarik sajadah yang di letakkan di atas gentong gaib, ternyata gentong yang ditutupi udeng tersebut terbuka lalu melihat isi di dalam gentong gaib tersebut adalah uang palsu atau uang mainan semuanya," terangnya.

Sadar dirinya ditipu, korban akhirnya melaporkan pelaku ke Polsek Siman. Akibat penipuan itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp12 juta.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, polisi menangkap pelaku di rumahnya. Belum diketahui sudah berapa kali pelaku melakukan penipuan dengan modus tersebut.

"Saat ini, kami masih memeriksa pelaku dan sejumlah saksi dalam kasus ini," imbuhnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved