Berita Jember
Pemecah Ombak Telan Korban, Nelayan Puger Jember Demo
Nelayan meminta pemerintah memotong break-water dan mengeruk pendangkalan di kawasan itu
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | JEMBER - Ratusan orang dari Kecamatan Puger menggelar demonstrasi ke Kantor Pemkab dan DPRD Jember, Senin (8/6/2015).
Mereka yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan itu mendemo pembangunan break-water atau pemecah ombak di Plawangan, Puger.
Bayu, salah satu nelayan yang berdemo, dalam orasinya menyampaikan kalau pembangunan break-water itu makin menyusahkan warga.
"Akhirnya menyebabkan pendangkalan di sekitar Plawangan. Dan dalam empat bulan terakhir, 115 perahu menjadi korban dan tiga orang meninggal dunia," ujar Bayu.
Menurutnya perahu yang karam bisa tergantikan. "Namun nyawa, nyawa saudara kami yang tidak bisa diganti," tegasnya.
Karena itu, nelayan meminta pemerintah memotong break-water dan mengeruk pendangkalan di kawasan itu.
Plawangan merupakan jalur keluar masuk perahu dari muara ke laut lepas.
Di tempat itulah sering terjadi kecelakaan laut yang menyebabkan perahu terbalik, pecah, bahkan hingga menelan korban jiwa.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA