Eks Museum Mpu Tantular Disulap jadi Perpustakaan BI

Bekas bangunan Museum Mpu Tantular alias Gedung Mayangkara akhirnya dialihfungsikan menjadi perpustakaan Bank Indonesia (BI)

Editor: Heru Pramono
SURYA Online, SURABAYA - Bekas bangunan Museum Mpu Tantular alias Gedung Mayangkara akhirnya dialihfungsikan menjadi perpustakaan Bank Indonesia (BI) dan diresmikan Minggu (15/7/2012).

Deputi Gubernur BI Bidang Logistik Pengamanan dan SDM Ardhayadi Atmosusatro mengatakan, perpustakaan ini terbuka untuk umum dan siapapun boleh masuk tapi untuk membaca.

"Tapi koleksi bukunya tidak bisa dibawa pulang, bisa unduh (download) gratis jurnas karena disini dilengkapai 20 unit komputer plus akses wi-fi gratis," katanya di sela peresmian Perpustaan BI, Minggu (15/7/2012).

Gedung yang dulunya bernama Woning voor Agent van Javasche Bank ini merupakan rumah dinas pejabat De Javasche Bank (berganti nama menjadi Bank Indonesia sejak 1953).

Dilengkapi koleksi buku sebanyak 18.000 dengan 11.000 judul (65 persen bidang ekonomi keuangan dan perbankan manajemen). Sisanya ada koleksi buku anak-anak.

"Perpustakaan ini juga dilengkapi ruang konsultan keuangan mitra bank (KKMB). Bagi UKM yang ingin konsultasi bisa datang kesini," lanjutnya.

Menurut Ardhayadi Mitroatmodjo, saat ini BI memiliki 13 gedung cagar budaya secara nasional yang dialihfungsikan menjadi museum.

"Sebelum Surabaya, tahun lalu juga sudah diadakan konservasi gedung cagar budaya BI di Jogjakarta dan Solo sebesar Rp 8 miliar. Gedung Mayangkara ini hanya sekitar Rp 2-3 miliar, beda dengan yang di jalan Garuda Surabaya konservasinya menelan Rp 10 miliar," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved