Dimolotov 2 Rumah Rata Tanah
Pemilihan pengurus kampung yang panas berbuntut dengan terbakarnya dua rumah di Kabupaten Blitar.
Kedua rumah itu diledakkan molotov yang sengaja disulut oleh seseorang, Sabtu (23/6/2012) tengah malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun ledakan itu mengusik ketenangan warga setempat.
Ledakan itu terjadi di rumah Sugeng (30), dan Sucipto (30), yang berjarak sekitar 500 meter. Saat ledakan, Sugeng bersama keluarganya tidur di rumah mertuanya, di Kecamatan Wates. Sedang, yang berprofesi buruh serabutan, malam itu tengah menjaga tambak. Sedang istri beserta dua anaknya, tidur di rumah orangtuanya.
Kejadian ini langsung membuat petugas Polsek Wates kalang kabut. Hingga dini hari petugas melakukan penyelidikan. Namun, belum mendapat kesimpulan pasti. Alasannya, TKP sangat gelap karena tak ada listrik, sehingga sampai siang kemarin, baru memasang police line di kedua rumah tersebut.
Namun, disimpulkan ledakan itu bukan disebabkan tabung elpiji, melainkan diduga ledakan molotov yang sengaja dilempar orang.
"Dugaan kami seperti itu. Saat terjadi ledakan dan kebakaran, tercium bau bensin yang menyengat," kata AKP Rusmin, Kapolsek Wates.
Kasak-kusuk di masyarakat, diduga kasus ini ada kaitannya dengan pemilihan perangkat kampung yang terjadi belum lama ini. Pemilihan itu sempat memanas karena terjadi pro dan kontra antara pendukung calon masing-masing.
Sugeng adalah ketua panitia pemilihan. "Infonya memang seperti itu. Ada konflik saat terjadi pemilihan. Namun, saya tak tahu pasti karena memang tak dilibatkan, apalagi diundang," ujar Winarto, Kades Ringinrejo.
Sugeng yang dikonfirmasi, tak mengelak ada orang yang menginginkan nyawanya. Bahkan beberapa hari lalu juga ada percobaan peledakan rumah orangtuanya, namun keburu ketahuan. fiq