Sudirman Said, Deputi Direktur ISC Pertamina Dicopot
JAKARTA | SURYA— Baru tujuh bulan dibentuk, posisi personel dalam Integrated Supply Chain (ISC)—badan yang mengelola impor minyak—PT Pertamina dirombak. Deputi Direktur ISC Sudirman Said dicopot dari jabatannya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, surat keputusan pemberhentian akan dikeluarkan Jumat pekan ini. Sudirman Said, Rabu (18/3), mengakui bahwa rencana pemberhentian dirinya sudah disampaikan oleh direksi. Namun, alasannya tidak disebutkan.
ISC dibentuk pada September 2008, tidak lama setelah kasus impor minyak mentah zatapi meruak. Ketika itu, Ari Soemarno masih sebagai direktur utama. Alasan pembentukan ISC adalah untuk memperbaiki proses pengadaan minyak mentah dan produk hasil olahan minyak mentah.
Organisasi baru itu mengambil alih kewenangan pengadaan yang selama ini ada di direktorat pengolahan maupun niaga dan pemasaran.
Namun, efektivitas organisasi baru itu dipertanyakan pihak internal dan eksternal Pertamina. Pansus Angket BBM menilai, keberadaan badan baru tersebut memperpanjang birokrasi.
Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan, yang dikonfirmasi tentang kelanjutan keberadaan ISC, tidak bersedia menjawab.
Selain di ISC, perombakan juga akan dilakukan atas direksi Pertamina Trading Limited (Petral) yang berkedudukan di Singapura. Dirut Petral John Sunarmo segera diganti. Petral adalah anak perusahaan Pertamina yang mengurus impor minyak mentah dan produk BBM. kcm
Berita Terkait