Surabaya Kekurangan 1900-an Guru, Komisi D Desak Pemkot Ajukan CPNS Surabaya di Tahun 2026

Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Akmarawita Kadir, menyebut bahwa jumlah kekurangan guru untuk jenjang SMP mencapai 800 orang

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
Istimewa
CPNS SURABAYA - Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr Akmarawita Kadir. Akma menyebut bahwa jumlah kekurangan guru untuk jenjang SMP di Surabaya saat ini mencapai 800 orang, selebihnya adalah kekurangan guru untuk jenjang SD. 

Ringkasan Berita:
  • Kota Surabaya alami defisit 1.900 guru SD dan SMP karena pensiun ASN.
  • Defisit terdiri dari 800 guru SMP dan sisanya guru SD (guru mata pelajaran/kelas).
  • DPRD (Komisi D) desak Pemkot segera ajukan kuota CPNS atau formula lain untuk mencegah krisis guru.
  • Pengajuan kuota CPNS tahun depan jadi kesempatan, didukung kebutuhan guru 3 SMPN baru.

 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kota Surabaya saat ini kekurangan 1.900 guru jenjang SMP dan SD.

Kondisi ini menyusul makin banyaknya guru berstatus aparatur sipil negara (ASN) atau PNS pensiun.

Baca juga: Ketua Komisi D DPRD Surabaya Akmarawita Kadir Minta Seragam Sekolah Gratis Dibagikan Tepat Waktu

Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Akmarawita Kadir, menyebut bahwa jumlah kekurangan guru untuk jenjang SMP di Surabaya saat ini mencapai 800 orang, selebihnya adalah kekurangan guru untuk jenjang SD.

"Bisa guru mata pelajaran atau guru kelas. Jika kondisi tidak segera dicarikan solusi bisa berdampak pada proses belajar mengajar pendidikan dasar di Surabaya," kata dr Akmarawita, Senin (16/11/2025).

Akmarawita meminta Pemkot Surabaya segera mengajukan kuota pegawai untuk menutupi kekurangan guru tersebut.

Bisa dengan mengajukan formasi CPNS sesuai kebutuhan atau formula lain.

Selama beberapa tahun, Kota Surabaya tidak menggelar rekrutmen CPNS.

Diharapkan kekurangan guru itu tidak sampai pada situasi krisis guru untuk pendidikan dasar di sekolah negeri milik pemerintah.

Akma, sapaan Akmarawita, menyebut bahwa jika Pemkot Surabaya mengajukan kuota CPNS tahun depan akan menjadi kesempatan emas bagi peminat.

"Apalagi tahun ini ada tiga SMPN baru di Surabaya. Tentu keberadaan tiga sekolah baru negeri itu akan membutuhkan tenaga guru," tambah Akma.

Desak Ajukan Kuota CPNS

Ketua Komisi D dari Fraksi Golkar ini mendesak agar Pemkot Surabaya melalui BKD dan Dinas Pendidikan segera berkoordinasi khusus menyikapi kekurangan ribuan guru tersebut.

Pemkot Surabaya juga harus segera berkoordinasi dengan pusat atau BKN untuk pengajuan kuota CPNS.

Akma yang juga Ketua DPD Golkar Surabaya ini menyebut bahwa kekurangan guru di Surabaya itu tidak berlarut-larut.

Idealnya setiap sekolah harus dicukupi guru sesuai mata pelajaran untuk jenjang SMP. Bisa diampu guru berstatus PNS atau bukan.

"Yang penting layanan pendidikan dan hak siswa mendapat pelajaran terpenuhi dengan baik," pungkasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved