Ibadah Haji 2026

The Miracle of Haj, BSI Siapkan Banyak Program Kemudahan Berhaji Warga Surabaya

Surabaya dipilih menjadi satu di antara lokasi kegiatan ini karena tingginya antrean calon jemaah haji dibandingkan daerah lain.

|
SURYA.co.id/Bobby Constantine Koloway
PERMUDAH CALON HAJI - Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar kegiatan kampanye Indonesia Berhaji bertajuk The Miracle of Haj, Sabtu (1/11/2025), Grand Ballroom Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Kegiatan ini mengajak para calon jemaah untuk mulai mempersiapkan pemberangkatan sejak jauh hari, terutama dari sisi pembiayaan (pelunasan). 
Ringkasan Berita:
  • Bank Syariah Indonesia (BSI) perkenalkan berbagai program menunaikan ibadah haji, melalui kampanye Indonesia Berhaji bertajuk The Miracle of Haj, di Surabaya, Sabtu (1/11/2025)
  • Kegiatan ini menjadi gerakan nasional yang diprakarsai BSI untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran mulai merencanakan ibadah haji sejak dini. Pasalnya, antrean haji di Surabaya mencapai 75.000 orang, dengan masa tunggu 26 tahun.
  • Sejumlah program yang ditawarkan BSI mulai tabungan haji dan cicil emas.

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Bank Syariah Indonesia (BSI) memperkenalkan berbagai program untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam menunaikan ibadah haji.

Melalui kegiatan kampanye Indonesia Berhaji bertajuk The Miracle of Haj, Sabtu (1/11/2025), ada berbagai program BSI yang bisa diakses masyarakat dalam melaksanakan haji.

Kampanye Indonesia Berhaji merupakan gerakan nasional yang diprakarsai BSI untuk menumbuhkembangkan semangat dan kesadaran mulai merencanakan ibadah haji sejak dini.

Baca juga: Optimalisasi Potensi Zakat Indonesia, BSI Luncurkan Green Zakat Framework

Hal ini penting, mengingat ibadah haji memerlukan banyak persiapan bukan sekadar pembiayaan.

"BSI ingin menjadi mitra terbaik dalam perjalanan menuju Baitullah," kata SEVP Funding & Transaction BSI Ida Triana Widowati pada acara Kampanye Berhaji yang berlangsung di Grand Ballroom Masjid Nasional Al Akbar Surabaya tersebut.

Antrean Haji Surabaya Lebih Tinggi Dibanding Daerah Lain

Surabaya dipilih menjadi satu di antara lokasi kegiatan ini karena tingginya antrean calon jemaah haji dibandingkan daerah lain.

Saat ini, daftar tunggu keberangkatan haji di Surabaya telah mencapai 75 ribu orang.

"Kenapa Surabaya? Karena Bapak Ibu Surabaya ini termasuk kota yang agamis dan religius. Ini terlihat dari jumlah waiting list nasabah atau belum nasabah yang memang untuk berangkat haji di Surabaya itu ada 75 ribu orang dan 45 ribuan atau 60 persen itu ada di Bank Syariah Indonesia," kata Ida.

Baca juga: BSI International Expo 2025 Toreh Transaksi Rp 2,66 Triliun, Jumlah Pengunjung Tembus Segini

Meskipun cukup besar, potensi antrean haji bisa berangkat lebih cepat dengan adanya penambahan kuota haji untuk Jatim setelah terbentuknya Kementerian Haji dan Umroh.

Waktu tunggu jemaah asal Jatim berkurang dari yang sebelumnya 42 tahun kini menjadi 26 tahun.

"Nah, jadi para calon jemaah berkesempatan bisa lebih dipercepat. Sebetulnya, Surabaya ini termasuk salah satu yang tercepat dibanding daerah lain di Indonesia," katanya.

Pada pertemuan yang turut dihadiri para ASN di lingkungan Pemkot Surabaya tersebut, Ida menjelaskan tingginya antusiasme masyarakat Surabaya dalam menunaikan haji seringkali tidak diimbangi dengan persiapan yang baik. 

Akibatnya, para jemaah mengalami kendala ketika waktu pemberangkatan tiba seperti kesehatan hingga pembiayaan (biaya pelunasan).

"Sebagai informasi, tahun ini ada 23 persen dari yang seharusnya bisa berangkat akhirnya batal. Kenapa? Karena rata-rata tidak siap dari sisi pendanaan," katanya.

Kemudahan yang Diberikan BSI

Mengantisipasi hal tersebut, BSI hadir memberikan banyak kemudahan.

"Sebagai mitra yang baik, BSI bukan hanya menyediakan produk tabungan haji, tapi juga menghadirkan edukasi, bimbingan, dan kemudahan layanan yang terintegrasi dengan sistem SISKOHAT Kementerian Haji & Umroh," katanya.

Baca juga: BSI International Expo 2025 Titik Tolak Indonesia Menuju Ekosistem Halal Global

Program yang disiapkan tersebut di antaranya tabungan haji dan cicil emas. "Mulailah dengan membuka BSI Tabungan Haji Indonesia, karena setiap rupiah yang ditabung adalah langkah menuju panggilan Allah. Seperti yang sering kami sampaikan, “Allah tidak memanggil orang yang mampu, tetapi memampukan orang yang terpanggil"," lanjut Ida.

Hal ini penting untuk memastikan jemaah haji nyaman ketika beribadah. "Intinya, kami ingin membantu mewujudkan mimpi berhaji masyarakat Indonesia dengan cara yang syariah, aman, dan mudah," lanjutnya.

Jaringan Layanan Haji

Saat ini, BSI memiliki jaringan layanan haji yang tersebar di berbagai daerah untuk siap melayani pendaftaran haji reguler dan haji khusus.

Berkolaborasi erat dengan para stakeholder terkait, sistem pendaftaran bisa dilakukan digital dan pengelolaan dana haji.

BSI menjadi bagian dari ekosistem haji yang modern, transparan, dan tetap berlandaskan nilai-nilai syariah.

"Kami ingin mengajak seluruh umat Islam untuk meniatkan dan mempersiapkan diri sejak sekarang," katanya.

Melalui gerakan “Indonesia Berhaji”, BSI berharap semakin banyak umat yang dimampukan Allah untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci. "Kami berharap, kampanye ini menjadi bagian dari kontribusi nyata BSI dalam membangun ekonomi syariah nasional sekaligus memperkuat spiritualitas umat," tuturnya.

Memudahkan Calon Haji untuk Berangkat ke Tanah Suci

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang diwakili Staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Pemkot Surabaya Agus Imam Sonhaji mendukung program ini.

Kampanye Berhaji membuka perspektif baru untuk bisa menunaikan Rukun Islam kelima tersebut.

"Ini menjadi perspektif baru tentang bagaimana sebetulnya posisi ibadah haji dalam konteks kehidupan kita semua sebagai umat Islam," kata Agus ketika dikonfirmasi seusai acara.

Menurut Agus, BSI memiliki program yang dapat menjawab harapan calon jemaah. Mengingat, banyaknya calon jemaah yang mengalami kesulitan ketika pemberangkatan.

"Menurut saya, positioning-nya BSI pas. Memberikan alternatif pembiayaan tapi konsepnya syar'i. Karena, menggunakan tabungan emas sehingga nilai emas itu ketika berjalan sekian tahun, memperhitungkan masa tunggu cukup lama itu bisa terjaga nilainya," kata Agus.

Menurutnya, para calon jemaah termasuk ASN Pemkot yang telah mendapatkan nomor antrean berhaji diharapkan mulai mempersiapkan tabungan.

Sehingga, mereka siap pembiayaan ketika waktu berhaji tiba. "Di saat pelunasan itu jadinya tidak berat buat calon haji," katanya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved