DPRD Surabaya Desak Pemkot Digitalisasi Aset untuk Genjot PAD di Tengah Pemotongan TKD
DPRD Surabaya desak Pemkot digitalisasi aset untuk genjot PAD, menyusul pemotongan TKD. Ribuan aset tidur akan ditawarkan via platform digital.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur (Jatim), untuk segera mengoptimalkan ribuan aset daerah yang selama ini "tertidur" melalui sistem digitalisasi.
Langkah ini dianggap krusial untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Surabaya, terutama menyusul adanya pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) dari pemerintah pusat sebesar Rp 730 miliar.
Bahtiyar menegaskan, digitalisasi aset akan membuat pengelolaan lebih sistematis dan efektif dalam menarik pemodal.
Bahtiyar Rifai, yang ditemui pada Selasa (14/10/2025), menjelaskan bahwa di tengah situasi fiskal daerah yang menantang, mencari terobosan adalah sebuah keharusan.
"Di tengah situasi saat ini, pengurangan dana pusat ke daerah untuk Surabaya berkurang Rp 730 M. Tentu harus dicari terobosan. Optimalisasi aset menjadi salah satu cara yang harus dioptimalkan," ujarnya.
Politisi Partai Gerindra itu, menyoroti banyaknya aset Pemkot Surabaya yang bernilai ekonomi tinggi, namun belum produktif.
Baca juga: Bahtiyar Rifai Yakin Digitilasasi Aset Pemkot Surabaya Bisa Hapus Calo dan Mafia Tanah
Aset-aset tersebut, yang seringkali berlokasi strategis di tengah kota dengan aksesibilitas mudah, dinilai perlu "dibangunkan" dan ditawarkan secara transparan kepada pihak ketiga melalui teknologi digital.
"Tidak ada cara lain selain harus melakukan digitalisasi aset," tegas Bahtiyar.
Ia menekankan, bahwa digitalisasi tidak hanya terbatas pada pendataan, pemetaan dan inventarisasi, tetapi juga harus mencakup strategi pemasaran. Pemodal dan pihak ketiga, harus diberi informasi utuh dan detail jika berminat menyewa atau memanfaatkan aset tersebut.
Usulan Website Khusus dan E-commerce Aset
Bahtiyar mengusulkan, agar Pemkot Surabaya turut menjadi bagian dari platform perdagangan digital atau e-commerce dalam menawarkan aset-asetnya.
"Ini gunanya digitalisasi aset. Lokasi, kondisi riil, hingga harga sesuai apraisal akan dicantumkan terbuka di platform digital," jelasnya.
Lebih lanjut, Bahtiyar mendorong Pemkot Surabaya untuk segera membuat website khusus, yang berfungsi layaknya etalase digital aset daerah.
Melalui situs ini, masyarakat dapat dengan mudah melihat foto, lokasi, luas hingga nilai sewa atau jual aset yang tersedia, tanpa harus datang langsung ke lokasi.
"Paling tidak menyiapkan website yang menampilkan seluruh foto dan data aset, seperti luas, harga dan lokasi. Jadi, kalau ada warga yang butuh tanah atau bangunan cukup klik saja. Selebihnya bisa dicek ke lokasi," imbuh Bahtiyar.
Inventarisasi dan Verifikasi Aset Menjadi Kunci
Sebagai langkah awal, Bahtiyar menekankan pentingnya pendataan ulang seluruh aset daerah secara komprehensif, lengkap dengan foto dan hasil appraisal harga sewa terbaru.
DPRD Surabaya
Pemkot Surabaya
digitalisasi aset
PAD Surabaya
Bahtiyar Rifai
pengurangan TKD
Surabaya
Kota Surabaya
Berita Surabaya
Pelatih Persebaya Masih Rahasiakan Nasib Gali Freitas dan Debut Diego Mauricio Kontra Persija |
![]() |
---|
Persebaya Surabaya Kehilangan Sosok Andalan saat Lawan Persija Jakarta: Dejan Tumbas |
![]() |
---|
Hadapi Persija Jakarta, Ini Permintaan Pelatih Persebaya Surabaya Eduardo Perez pada Pemain |
![]() |
---|
Pendopo Gandeng INA Trading, Dukung UMKM Indonesia Tembus Pasar Global |
![]() |
---|
Truk Muat Kayu Lapis Terguling di Jalur Jombang-Surabaya, Begini Kondisi Pengemudinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.