SURYA Kampus
Mahasiswa Undika Surabaya Rancang Aplikasi LaporSampah.id, Warga Bisa Lapor Sampah Liar
Populasi penduduk yang meningkat akibat urbanisasi membuat volume sampah di Surabaya ikut naik setiap tahunnya.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA – Populasi penduduk yang meningkat akibat urbanisasi membuat volume sampah di Surabaya ikut naik setiap tahunnya.
Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat, sekitar 1.500 ton sampah dihasilkan setiap hari. Sayangnya, sebagian masih berakhir di lokasi yang tidak semestinya.
Namun, di balik persoalan itu, tak sedikit warga memilih diam karena takut dianggap suka “mengadu” ketika melaporkan penumpukan sampah.
Situasi ini justru menginspirasi Alexander Wibowo, mahasiswa S1 Sistem Informasi Universitas Dinamika (Undika) angkatan 2022, untuk menciptakan inovasi berbasis teknologi.
Bersama tiga rekannya, Alexander merancang LaporSampah.id, aplikasi yang memungkinkan masyarakat melaporkan sampah liar secara aman, anonim, dan transparan.
“Lewat aplikasi ini, kami ingin membantu warga yang peduli kebersihan agar bisa melapor tanpa rasa takut. Identitas pelapor terlindungi, tapi laporan tetap bisa diverifikasi,” tutur Alexander saat ditemui di Kampus Undika, Selasa (14/10/2025).
Baca juga: Dorong Pemilahan Dari Rumah Lewat 1.361 Bank Sampah, Cak Eri Ingin Setiap RW di Surabaya Zero Waste
Ia bercerita, ide tersebut muncul dari keprihatinannya melihat banyak keluhan warga di media sosial mengenai tumpukan sampah yang tidak segera diangkut. Namun, laporan itu sering tidak jelas tindak lanjutnya.
“Kadang pelapor malah disindir tetangga sendiri karena dianggap mencari masalah. Padahal niatnya baik, hanya ingin lingkungannya bersih,” ungkapnya.
Melalui LaporSampah.id, warga cukup mengunggah foto lokasi sampah menggunakan kamera ponsel.
Baca juga: Tabiat Ari yang Viral Nekat Blokir Jalan Umum, Warga Juga Terganggu Bau Sampah: Sangat Mengganggu
Sistem akan otomatis mendeteksi titik koordinat (GPS) dan waktu pengambilan gambar, sehingga laporan menjadi lebih valid dan mudah diproses oleh pihak berwenang.
Aplikasi ini juga menyediakan opsi pelaporan anonim, sehingga warga dapat ikut berpartisipasi tanpa perlu mencantumkan data pribadi.
“Anonimitas ini penting agar masyarakat merasa aman saat melapor. Kami ingin budaya peduli lingkungan tumbuh tanpa rasa khawatir,” tegas Alexander.
Baca juga: Jasad Perempuan Misterius Ditemukan Mengambang di Tambak Kenjeran Surabaya, Awalnya Dikira Sampah
Tak hanya sebagai sarana pelaporan, tim pengembang juga menyiapkan fitur kolaboratif yang memungkinkan kerja sama dengan DLH, Dinas Kebersihan, komunitas peduli lingkungan seperti Pandawara Group, hingga lembaga swadaya masyarakat (NGO).
“Kami ingin laporan warga tidak berhenti di sistem. Harapannya, bisa langsung ditindaklanjuti oleh dinas atau komunitas yang berkompeten,” ujarnya.
Saat ini, proyek LaporSampah.id telah rampung sekitar 50 persen. Tim menargetkan versi beta aplikasi akan tersedia dalam satu hingga dua bulan ke depan, dan bisa diakses di perangkat Android maupun iOS.
Program KKN Internasional UTM dengan KBRI Kuala Lumpur di Malaysia |
![]() |
---|
Kawasan Tanpa Rokok Unitomo Surabaya, Rektor : Kami Ingin Kampus Bersih dari Asap Rokok |
![]() |
---|
Siswa Smamda Surabaya Main Saham Bareng Dosen Universitas Ciputra di EduFair 2025 |
![]() |
---|
Fokus Kembangkan Pendidikan Vertikal, Unusa Siapkan PPDS dan Kelas Internasional |
![]() |
---|
Sosok Hawa Ainur Maulida, Wisudawan Terbaik UNJ yang saat Kuliah Harus Tempuh 80 Km Setiap Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.