Dorong Pemilahan Dari Rumah Lewat 1.361 Bank Sampah, Cak Eri Ingin Setiap RW di Surabaya Zero Waste

Apabila hal tersebut dapat dilakukan, bukan tidak mungkin jumlah produksi sampah di TPA Benowo bisa berkurang drastis.

surya/Bobby Constantine Koloway (Bobby)
BANK SAMPAH - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meninjau budaya cacing menggunakan sampah organik pada salah satu bank sampah di Surabaya beberapa waktu lalu. Wali Kota Eri ingin seluruh RW di Surabaya dapat mengelola sampah organik maupun anorganik melalui bank sampah. 

Sehingga nantinya, intervensi dari pemerintah akan fokus pada sisa residu. "Paling residu itu yang ada sampah anorganik yang enggak bisa diapa-apain, kayak kain, ini kan enggak bisa. Termasuk kemasan yang mengandung kertas, plastik, ada logam sekaligus. Itu juga agak susah untuk mendaur ulangnya," katanya.

Berdasarkan data DLH Surabaya, saat ini jumlah bank sampah di Surabaya telah mencapai 600 unit. Hanya saja, tidak semua menerima sampah organik.

"Bapak Wali Kota ingin bank sampah menyelesaikan dua-duanya (sampah organik dan anorganik)," kata Dedik.

Sama seperti sampah anorganik, pengelolaan sampah organik juga bernilai ekonomis. Selain bahan kompos, sampah sisa alami bisa digunakan untuk budidaya cacing, hingga maggot, serta eco enzim.

"Jadi, sebenarnya ini bisa sama-sama menghasilkan dan ini sudah dilakukan di beberapa RW. Ini yang nantinya akan terus diperbanyak, di antaranya melalui Kampung Pancasila," tandas Dedik. *****

 

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved