2 Jenazah dan 1 Body Part Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Berhasil Diidentifikasi

Salah satu korban yang teridentifikasi, Muhammad Iklil Ibrohim Al Aqil, meninggalkan kesan mendalam bagi keluarganya. 

Rozi Ibrohim (44), paman Aqil, mengungkapkan rasa bangga dan terharunya. 

Menurut Rozi, Aqil meninggal dunia dalam keadaan mulia, yaitu saat menuntut ilmu di pondok pesantren dan di tengah menunaikan ibadah Salat Asar.

"Menurut saya, bangga saya. Meninggalnya Aqil dalam keadaan mulia, diidam-idamkan sama umat muslim. Cuma waktunya itu terlalu cepat dan di usia dia yang sangat muda. Sebenarnya mahkota anak pondok itu ibadah," tutur Rozi Ibrohim.

Aqil dikenal sebagai pribadi yang pendiam, santun dan sangat istiqamah dalam beribadah. 

Ia adalah putra kedua dari pasangan KH Ainun Na'im dan Aliyah Ulfa, pengasuh Ponpes Miftahul Hidayah di Jember, dan digadang-gadang akan menjadi penerus pengasuh ponpes tersebut.

"Anaknya itu memang kalem, istiqamah, sedikit bicara, pendiam. Kalau diajak omong, ya jawab. Enak komunikasi. Dia pernah ranking 1 di ponpes. Kalau sering ya enggak, tapi dia pernah. Dia enggak gampang menyombongkan diri," jelas Rozi, menambahkan bahwa Aqil memiliki kemampuan akademik yang patut diacungi jempol.

Rozi juga menceritakan momen haru saat mengantar Aqil pertama kali mondok di Ponpes Al Khoziny 4 tahun lalu. 

"Dia meluk saya di Ponpes Al Khoziny, nangis-nangis. Bukan ke abahnya, tapi kok ke saya, ya saya ambil hikmahnya," kenangnya.