Berita Viral

Sosok Abdul Aziz Penolong Korban Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny, Menangis Dengar Banyak Rintihan

Ini lah sosok Abdul Aziz, anggota tim rescue 1 Damkar Kota Surabaya yang berhasil mengevakuasi korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.

kolase surya/bobby koloway/istimewa
PENOLONG - Abdul Aziz, tim rescue Damkar Kota Surabaya yang menolong korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Ini sosoknya. 

"Terus geduk-geduk beton, terus mukul-mukul ee plat bondek itu. Tolong, Pak. Tolong kita nangis. Ingat bagaimana kalau di posisi itu adalah saudara kita," akunya. 

Siapakah Abdul Aziz

Dalam wawancara itu, Abdul Aziz mengaku baru bergabung dengan tim rescue Damkar Kota Surabaya sejak 13 bulan yang lalu. 

Diakuinya, saat itu sebenarnya dia sudah mau pulang, setelah bekerja selama 12 jam.

Tapi, berhubung ada insiden ini, dia memutuskan tidak pulang hingga dua hari.

"Istri saya di rumah, ya nangis, ya, "Yok Opo keadaanmu?" "Ya wis, doakan aja suamimu ini hidup sama teman-temanku selamat. Ya wis, minta doanya aja,"  cerita Aziz. 

Ini kali pertama dia mengevakuasi di reruntuhan gedung. 

Aziz tidak menyangkal ada rasa takut saat melakukan evakuasi itu.

Namun dengan niat bismillah, dia akhirnya melakukan pekerjaan itu dengan sepenuh hati. 

"Wis, dalam hati, bismillahirrahmanirrahim. Ya Allah, lindungilah saya dan teman-teman saya untuk menyelamatkan korban-korban ini yang masih hidup. Jika saya bisa menyelamatkan korban ini, beri kesempatan satu kali lagi." Saya selalu berdoa di situ. Selalu berdoa, fokus menyelamatkan korban ini," katanya. 

Diakui Aziz, dibandingkan operasi penyelamatan yang dilakukan sebelumnya, kali ini lebih berat. 

"Apalagi saya baru di tim rescue 13 bulan, baru pertama kali beroperasi di wilayah reruntuhan gedung seperti itu. Ditambah korban yang masih hidup teriak-teriak, "Tolong bantu saya, sakit.", katanya. 

"Nah, itu yang bikin saya sempat down, sempat nangis. Ya Allah, tolonglah, tolonglah hamba-hamba ini, ya Allah. Saya selalu berdoa, berilah hamba kekuatan, ya Allah, untuk menolong, menolong umat-Mu ini, ya Allah. Amin," ungkapnya. 

Meski menangis, Aziz mengaku tidak memperlihatkan ke para korban dan memilih menghibur mereka agar mereka tetap bersemangat dan tidak depresi. 

Evakuasi Terus Berjalan

TERIDENTIFIKASI -  Momen jenazah Nuruddin dan jenazah Ahmad Rijalul Haq (16) disalatkan bersamaan oleh para anggota keluarga dari kedua belah pihak di tenda ruang tunggu keluarga korban RS Bayangkara Surabaya, pada Minggu (5/10/2025). Foto kanan: Nuruddin semasa hidup.
TERIDENTIFIKASI - Momen jenazah Nuruddin dan jenazah Ahmad Rijalul Haq (16) disalatkan bersamaan oleh para anggota keluarga dari kedua belah pihak di tenda ruang tunggu keluarga korban RS Bayangkara Surabaya, pada Minggu (5/10/2025). Foto kanan: Nuruddin semasa hidup. (kolase surya/luhur pambudi/istimewa)

Memasuki hari ketujuh, Basarnas memutuskan memperpanjang operasi pencarian korban reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Minggu (5/10).

Waktu pencarian ditambah dua hingga tiga hari ke depan. Salah satu pertimbangannya masih banyak korban yang diduga tertimbun di bawah puing.

Begitu keputusan diambil, tim langsung kembali bekerja. Ambulans dan dapur umum masih siaga. Di sisi lain, masih banyak wali santri yang bertahan menginap di sekitaran asrama putri. 

Direktur Operasi Basarnas Yudhi Bramantyo menyebut, pada pencarian hari Minggu, tim menemukan 19 korban.

Semuanya korban kondisinya telah meninggal dunia.

Dengan begitu, setelah dievakuasi jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

“Hari ketujuh ini kami lanjutkan. Artinya, operasi diperpanjang sampai semua korban benar-benar bisa kami temukan,” kata Yudhi.

Catatan Basarnas sampai sore menunjukkan, total korban sudah 149 orang.

Dari jumlah itu, 45 meninggal dunia.  Sedangkan dua di antara 45 itu kondisinya  berupa body part.

"Kemudian yang selamat 104. Kami lanjutkan pencarian seperti hari-hari yang lalu," ucapnya.

Untuk diketahui proses pencarian, tim dibagi jadi empat sektor.

Sektor A1 sisi depan bangunan yang masih tersambung dengan struktur utama.

Sektor A2 mencakup area tempat wudhu yang dipenuhi material runtuhan.

Sektor A3 di sisi timur dengan timbunan beton cukup tebal, sementara Sektor A4 meliputi bagian belakang yang terpisah dari bangunan utama.

Dua sektor terakhir, A3 dan A4, Yudhi menyebut menjadi titik paling banyak ditemukan korban.

Sejak Sabtu, dari area itu saja ditemukan 12 korban.

"Sejak kemarin sore hingga hari ini, kami fokus di antara sektor A3 dan A4. Rata-rata korban ditemukan di situ,” kata Yudhi.

Di lokasi tersebut, reruntuhan beton masih tebal dan sulit diangkat.

Di samping itu, bangunan berdempatan dengan gedung. Jika tidak hati-hati pembongkaran bisa memicu kerusakan di gedung lain.

Basarnas mengerahkan tiga alat berat untuk mempercepat pembongkaran. Hingga kini, pembersihan puing sudah mencapai sekitar 75 persen. (tony hermawan)

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved