Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk
Sosok Dokter Larona Hydravianto yang Amputasi Lengan Nur Ahmad di Celah Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
Di balik proses evakuasi korban ambruknya Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, aksi heroik seorang dokter jadi sorotan. Ini sosoknya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
“Kita amputasi setinggi siku di lokasi kejadian, di bawah reruntuhan. Sekitar 20 menit sudah terpotong, sambil pasien sedikit kita tarik karena sikunya sangat susah dimobilisasi,” tuturnya.
Dr Aaron Franklyn Suaduon Simatupang, anggota tim dr Larona mengakui pengalaman amputasi di lokasi reruntuhan tak bisa dilupakan.
Saat itu, dokter dari TNI ini tak ada ketakutan sedikitpun untuk merayap masuk ke celah puing reruntuhan bangunan demi menyelamatkan Nur Ahmad.
Dokter Aaron mengambil resiko melakukan amputasi darurat di lokasi yang sebenarnya juga membahayakan dirinya.
"Pikiran saya, sudah siap mati sama pasien kalau bangunan itu runtuh. Karena itu sangat berbahaya, salah gerak sedikit ambruk," kata Dokter Aaron kepada awak media di RSUD Notopuro Sidoarjo, Kamis (2/10/2025) malam.
Ada banyak tim yang turun saat itu. Namun karena sulitnya Medan, maka mereka berbagi pos.
Dokter Aaron di bawah supervisi Dokter Larona Hydravianto Spesialis Ortopedi dan Traumatologi RSUD Notopuro Sidoarjo, memutuskan untuk menyelamatkan korban yang terancam kehilangan banyak darah lantaran siku lengan kiri sudah tertindih habis oleh beton bangunan.
Dalam ceritanya, Dokter Aaron masih ingat betul bahwa medan saat itu sangat sulit. Karena harus merayap ke dalam.
Ukurannya hanya sekitar 50 cm. Padahal ia tengah berpacu dengan waktu.
Sesampainya di dalam, Dokter Aaron masih sempat berkomunikasi dengan korban. Santri yang menjadi korban reruntuhan ini, memang terus minta tolong.
Tentu tindakan amputasi tidak langsung dilakukan begitu saja, setelah memastikan kondisi pasien Dokter Aaron lantas keluar untuk kembali berdiskusi dengan tim yang terdiri dari tim dokter senior.
Persiapan matang menjadi pertimbangan utama. Setelah dirasa memungkinkan, maka tindakan dilakukan.
Dokter Aaron bersyukur pasien berhasil dievakuasi, distabilisasi dan selanjutnya dirujuk ke rumah sakit. "Kita bawa keluar itu less tidak banyak yang darah yang keluar," jelasnya.
Direktur Utama RSUD RT Notopuro Sidoarjo, dr. Atok Irawan, membenarkan bahwa amputasi dilakukan di lokasi kejadian karena kondisi darurat.
Menurut dia, keputusan tersebut sempat mendapat protes dari pihak keluarga.
“Sempat yang diamputasi di tempat, keluarga sempat protes, enggak setuju. Ya gimana kalau kondisi darurat, sempat nanya ‘Siapa yang mengizinkan?’,” kata Atok, Selasa (30/9/2025).
Namun, setelah mendapat penjelasan dari tim medis, keluarga akhirnya memahami keputusan tersebut.
“Untungnya dokter kami menjelaskan dengan lembut, dengan sabar, alhamdulillah bisa menerima. Karena situasinya sempit, ini juga sebenarnya membahayakan jiwa nakes kami,” tambahnya.
Usai proses amputasi, Ahmad langsung mendapatkan perawatan medis pertama di lokasi sebelum dibawa ke RSUD RT Notopuro.
“Jadi tetap pertolongan, (korban) dibius di sana, lukanya ditutup. Cuma akhirnya dilakukan pembersihan lagi, dijahit ulang sampai pukul 01.30 WIB baru selesai,” jelas Atok.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
Larona Hydravianto
Nur Ahmad
Ponpes Al Khoziny
Multiangle
Meaningful
Eksklusif
SaksiKata
Ponpes Al Khoziny Ambruk
berita viral
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
UPDATE - 5 Ditemukan, Total 26 Korban Meninggal Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
UPDATE - Korban Meninggal Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Bertambah Jadi 21 Orang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - 3 Korban Meninggal Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Berhasil Teridentifikasi |
![]() |
---|
Tamu Padati Rumah Alfatih Korban Selamat Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo : Anak Para Wali Santri |
![]() |
---|
UPDATE - Jumlah Korban Meninggal Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Menjadi 20 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.