Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

Aksi Heroik Rafi Selamatkan 2 Teman Tertimpa Reruntuhan Ponpes Al Khoziny tapi Dia yang Tak Selamat

Terungkap aksi heroik Rafi Catur Okta Mulya (17) korban tewas runtuhnya bangunan Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. 

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Musahadah
kolase surya/imam nawawi/ luhur pambudi
HEROIK - Rafi, korban tewas dari runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny ternyata sempat menolong temannya. 

Diatas wajahnya ada seng yang hanya berjarak tiga jari. Kondisinya gelap gulita dan ruang gerak menjadi sempit. 

Kaki kirinya, kini dilakukan perawatan karena efek terjepit puing bangunan.

Selama bertahan tiga hari dibawah puing reruntuhan, Taufan bercerita mendapatkan suplai air minum dan makanan dari petugas yang tengah berupaya untuk menyelamatkannya keluar.

"Saya tidak pingsan, sadar terus. Kondisi saya sekarang lumayan baik," ucap Taufan yang ditemani keluarganya dirawat di RSUD Notopuro. 

Diketahui, ratusan orang terjebak dalam reruntuhan bangunan musala yang runtuh pada Senin (29/9/2025). 

Lima diantaranya dinyatakan meninggal dunia. 

Selain Rafi Catur, empat korban tewas lainnya, yakni Maulana Alfian Ibrahim (13), warga Kali Anyar Kulon, Surabaya.

Kemudian, Mochammad Mashudulhaq (14), warga Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya, Muhammad Soleh (22), warga Bangka Belitung, dan Mochammad Agus Ubaidillah (14), warga Kelurahan Morokrembangan, Surabaya.  

Saat kejadian, sejumlah santri tengah melaksanakan salat Ashar di lantai bawah bangunan yang sementara difungsikan sebagai musala.

Bangunan tiga lantai tersebut roboh setelah dilakukan pengecoran pada lantai atas pada malam sebelumnya.

Karena masih dalam tahap pembangunan, bagian bawah digunakan sementara sebagai tempat ibadah para santri.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ketiga Evakuasi Ponpes Al Khoziny, 7 Korban Ditemukan, 5 Selamat dan 2 Meninggal"

 

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved