Dispendik Jatim Perkuat Literasi Digital Para Pelajar Lewat Pelatihan Koding dan Pemanfaatan AI

Dinas Pendidikan Jawa Timur memperkuat literasi digital di kalangan pelajar dengan pelatihan koding dan pemanfaatan kecerdasan buatan

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Humas Dispendik Jatim
PELATIHAN KODING - Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dispendik Jatim) memperkuat literasi digital di kalangan pelajar dengan pelatihan koding dan pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di SMKN 1 Dlanggu, Mojokerto pada pekan ini. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dispendik Jatim) memperkuat literasi digital di kalangan pelajar dengan pelatihan koding dan pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). 

Seperti yang digelar di SMKN 1 Dlanggu, Mojokerto, Jatim, pada pekan ini.

Sebanyak 100 murid SMA/SMK dari berbagai sekolah di wilayah Mojokerto, menjadi peserta dalam kegiatan ini.

Kepala Dispendik Jatim, Aries Agung Paewai, menegaskan bahwa keterampilan digital merupakan kompetensi masa depan yang wajib dimiliki generasi muda. 

Pendidikan, menurutnya, harus bergerak cepat agar sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.

“Saya berharap murid dan guru tidak hanya menggunakan AI sebagai alat bantu, tetapi juga mampu mengembangkannya menjadi solusi baru yang bermanfaat. Dengan sikap inovatif dan kreatif, kita akan berhasil memaksimalkan AI dan koding sebagai bagian penting dari sistem belajar di masa depan,” ungkap Aries saat meninjau kegiatan, Rabu (1/10/2025).

Aries menambahkan, kebutuhan dunia kerja saat ini semakin menuntut kompetensi teknologi. 

Karena itu, sekolah-sekolah di Jawa Timur diharapkan tidak hanya menjadi pusat pembelajaran akademik, tetapi juga pionir dalam menyiapkan murid unggul di bidang digital.

“Jika dikelola dengan benar, AI dan koding bisa membawa anak-anak kita lebih kreatif, mandiri dan siap bersaing di tingkat global,” tegasnya.

Kepala UPT TIKP, Mustakim, menjelaskan jika pelatihan ini disusun dalam dua gelombang, dengan fokus utama pada literasi digital, keterampilan pemrograman dan pemahaman etis terhadap teknologi.

“Murid dilatih tidak hanya untuk memanfaatkan teknologi sebagai media belajar, tetapi juga sebagai bekal menghadapi tantangan kehidupan modern. Kami ingin anak-anak lebih adaptif, kreatif dan punya kepekaan sosial dalam menggunakan teknologi,” jelas Mustakim.

Program pelatihan literasi digital ini, akan digelar dalam 10 gelombang di berbagai titik wilayah Jawa Timur. 

Setiap gelombang diikuti oleh 100 murid SMA/SMK dari wilayah tertentu. 

Dengan demikian, total 1.000 murid dari 24 Cabang Dispendik di Jatim akan mendapatkan kesempatan yang sama.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved