SURYA Kampus
PPMB Unair Tekankan Pentingnya TKA dalam Seleksi Masuk Berdasarkan Prestasi
TKA dapat memberikan gambaran lebih menyeluruh terhadap kemampuan calon mahasiswa selain dari nilai rapor.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA – Tes Kemampuan Akademik (TKA) akan menjadi komponen penilaian dalam sistem Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Dr Achmad Solihin SE MSi, Kepala Pusat Penerimaan Mahasiswa (PPMB) Universitas Airlangga (Unair) mengungkapkan TKA dapat memberikan gambaran lebih menyeluruh terhadap kemampuan calon mahasiswa selain dari nilai rapor.
“Untuk SNBP, TKA ini sebenarnya bukan hal baru karena sudah berjalan di Unair sejak dua tahun lalu. Kami mempertimbangkan dua mata pelajaran pendukung untuk masing-masing program studi. Nantinya nilai rapor dan hasil TKA dibobot untuk menghasilkan skor akhir, sehingga menentukan siapa yang diterima dan tidak,” jelas Solihin saat ditemui SURYA.co.id, Selasa (30/9/2025).
Ia menekankan, keberhasilan calon mahasiswa sangat dipengaruhi oleh kesesuaian antara mata pelajaran pendukung TKA dengan program studi yang dipilih.
“Siswa harus mempertimbangkan matang jurusan yang diambil, karena jika pilihan prodi tidak sesuai dengan mata pelajaran pendukung TKA, peluang diterima akan lebih kecil dibandingkan yang linier,” tambahnya.
Baca juga: Jadwal SNPMB 2026 Dimajukan, Jalur Prestasi Kini Wajib Sertakan Nilai TKA
Solihin juga menilai TKA sebaiknya diikuti siswa kelas XII, meskipun tidak menjadi kewajiban di tingkat sekolah menengah.
Menurutnya, TKA dapat menjadi tolok ukur kesiapan siswa dalam memilih jurusan.
Baca juga: Pakar Pendidikan UM Surabaya : TKA Dorong Murid Asah Diri di Luar Nilai Rapor
“Misalnya ingin masuk kedokteran, tapi nilai TKA biologi dan kimianya rendah, itu bisa menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kemampuan. Jadi TKA bukan hanya soal seleksi, tapi juga indikator apakah pilihan jurusan sudah tepat,” katanya.
Dengan demikian, Solihin menegaskan bahwa TKA berperan sebagai instrumen penting yang tidak hanya membantu perguruan tinggi menyeleksi mahasiswa baru, tetapi juga membantu siswa menilai kesesuaian minat, kemampuan, dan jurusan yang dipilih.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Sosok Ika Nur Pratiwi, Raih Gelar Doktor di Unair Kurang dari 3 Tahun dengan IPK 4,00 |
![]() |
---|
Perjuangan Devi dan Desi, si Kembar Anak Buruh Tani dari Banyuwangi Berhasil Lolos LPDP ke Australia |
![]() |
---|
Perjuangan Wiwik Dahani Lulus S3 ITS dengan IPK 3,95 di Usia 63 Tahun, Kondisi Drop Jelang Sidang |
![]() |
---|
Asah Keilmuan Robotika, Mahasiswi Unair Jalani Magang Riset di NYCU Taiwan |
![]() |
---|
Mendiktisaintek Dorong Perguruan Tinggi Perluas Kolaborasi dan Riset |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.