Kisah Warga Gubeng Surabaya Terjebak Unjuk Rasa, Lalu Dibantu Wali Kota Cak Eri

Warga Gubeng Kertajaya, Surabaya, Jatim, tidak bisa melupakan momen dirinya dibantu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat terkepung oleh unjuk rasa

|
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Istimewa
DIBANTU WALI KOTA - Seorang warga Gubeng Kertajaya, Kota Surabaya, Jawa Timur, Intan kebingungan pulang ke rumah imbas kejadian unjuk rasa berujung kerusuhan di Surabaya pada Jumat (29/8/2025) lalu. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi datang memberikan bantuan. 

Istri Cak Eri, Rini Indriyani, bersama putri mereka dan dua asisten rumah tangga menyambut kedatangan Intan. 

Dari layar CCTV besar di rumah dinas, Intan bisa melihat Wali Kota Cak Eri tetap berada di luar, mengatur lalu lintas di tengah kericuhan.

“Saya mikirnya, mungkin Pak Eri juga membantu supaya pengendara tidak kena demonstran. Beliau juga terlihat membagikan masker dan air minum kepada pengendara yang melintas," katanya.

Hingga pukul 01.30 WIB, suasana belum juga kondusif. Atas arahan Wali Kota, Intan diantar pulang dengan motor, sementara mobilnya dititipkan di rumah dinas.

"Waktu diantar, ternyata memang jalanan depan rumah saya masih banyak demonstran, ban dan kayu dibakar,” Intan menjelaskan.

Keesokan paginya, Sabtu (30/8/2025), Intan kembali ke rumah dinas Wali Kota Surabaya untuk mengambil mobilnya.

Tak disangka, ia dipanggil masuk untuk kembali bertemu dengan Cak Eri.

"Saya menyampaikan terima kasih banyak. Sudah mau langsung terjun, cepat tanggap membantu keadaan di Surabaya. Itu benar-benar terjun langsung,” tandas Intan.

Dikonfirmasi terpisah, Cak Eri menjelaskan, bahwa selama unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, dirinya memang berada di depan Balai Kota Surabaya. Dia memastikan alur kendaraan terus berjalan.

Menurutnya, ini menjadi pembelajaran bagi warga. Di saat seperti inilah, gotong royong diperlukan. Semua masyarakat diminta saling membantu menjaga keamanan kota.

Termasuk, sama-sama memastikan kota dan warganya terlindungi.

"Tapi ya itulah. Makanya kita harus sadar, ya Allah, hari ini Tuhan mengingatkan kita. Karena apa? Karena mungkin kita ini sudah kurang rasa guyub rukunnya, sehingga diingatkan oleh Gusti Allah. Saatnya kita bersatu, peduli dengan sesama dan warga kotanya," tandas pria asli Surabaya ini. 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved