Partisipasi Pemilih Merosot di Pilkada Sidoarjo 2024, Bawaslu Ingatkan Hak Memperoleh Informasi

Dengan keterbukaan informasi yang baik, masyarakat bisa bersama-sama mewujudkan proses demokrasi yang jujur, adil, bebas, rahasia, serta bermartabat.

Penulis: M Taufik | Editor: Deddy Humana
Kominfo Pemkab Sidoarjo
LITERASI INFORMASI - Wabup Sidoarjo Mimik Idayana menghadiri Forum Literasi Keterbukaan Informasi Publik Pengawasan Pemilu yang digelar di Aula Majapahit BKD Sidoarjo. Wabup Mimik menyoroti turunnya partisipasi pemilih di Pilkada 2024. 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana menyoroti turunnya partisipasi pemilih pada Pilkada Sidoarjo 2024 lalu. Dalam pemilihan kepala daerah itu, partisipasi pemilih hanya mencapai 70 persen dari total 1,4 juta daftar pemilih tetap (DPT).

Wabup Mimik mengajak masyarakat aktif dalam mengawal dan mengawasi jalannya pesta demokrasi melalui keterbukaan informasi publik.

“Partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya Pemilu dan Pilkada akan semakin kuat apabila didukung dengan akses informasi yang terbuka, akurat, dan mudah dipahami,” kata Mimik saat membuka Forum Literasi Keterbukaan Informasi Publik Pengawasan Pemilu dan Pemilihan di Aula Majapahit BKD Sidoarjo, Rabu (20/8/2025).

Dengan keterbukaan informasi yang baik, masyarakat bisa bersama-sama mewujudkan proses demokrasi yang jujur, adil, bebas, rahasia, serta bermartabat. 

Mak Mimik juga berharap masyarakat tidak hanya menggunakan hak pilih, tetapi juga berperan aktif memastikan setiap tahapan pemilu berjalan sesuai aturan.

“Keterbukaan informasi publik adalah hak setiap warga. Mari kita manfaatkan dengan bijak untuk memperkuat pengawasan bersama. Jangan sampai informasi yang tidak benar atau hoaks justru melemahkan demokrasi,” tegasnya.

KPU Kabupaten Sidoarjo mencatat, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu Legislatif 2024 cukup tinggi, sekitar 86 persen dari 1.461.642 DPT. 

Namun pada Pilkada Sidoarjo 2024, partisipasi menurun menjadi 70 persen dari 1.479.539 DPT. Angka ini lebih rendah dibanding Pilkada 2020 yang mencapai 71,07 persen.

Ketua Bawaslu Sidoarjo, Agung Nugraha, menyampaikan bahwa forum ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait hak memperoleh informasi dan pengawasan partisipatif.

“Pengawasan Pemilu tidak bisa hanya dilakukan oleh penyelenggara atau pengawas saja. Peran masyarakat sangat penting. Dengan pemahaman yang baik tentang keterbukaan informasi, masyarakat bisa lebih kritis dan aktif dalam mengawal jalannya demokrasi di Sidoarjo,” kata Agung.

Forum ini dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, organisasi perempuan, organisasi masyarakat, serta masyarakat umum. 

Kegiatan tersebut diharapkan menjadi ruang edukasi dan kolaborasi dalam membangun budaya keterbukaan serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal pesta demokrasi di Kabupaten Sidoarjo. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved