Timur Kapadze Buka Suara, Dihubungi PSSI, Ungkap Peluang Latih Timnas Indonesia

Ringkasan Berita:

• Timur menajalani wawancara dengan PSSI untuk menjadi pelatih baru Timnas Indonesia.
• Ia pun mengakui secara blak-blakan dirinya pernah dihubungi oleh PSSI.
• Kapadze menjelaskan soal kabar dirinya masuk dalam kandidat pelatih baru Timnas Indonesia.

SURYA.co.id - Eks pelatih Uzbekistan, Timur Kapadze buka suara soal kesempatan dirinya menajalani wawancara dengan PSSI untuk menjadi pelatih baru Timnas Indonesia.

Bahkan Timur Kapadze pun mengakui secara blak-blakan dirinya pernah dihubungi oleh PSSI.

Namun hingga saat ini belum ada langkah konkret dan pembicaraanya tidak ada detail spesifik mengenai tawaran untuk melatih Timnas Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Kapadze dalam kunjungannya ke Jakarta, pada Jumat (21/11/2025) kemarin.

Pada kesempatan tersebut, Kapadze menjelaskan soal kabar dirinya masuk dalam kandidat pelatih baru Timnas Indonesia.

Baca juga: Timur Kapadze Patut Dilirik Timnas Indonesia, Prestasi OK Gaji Tak Semahal STY & Kluivert

Pelatih berusia 44 tahun itu juga tidak menutup pintu saat menanggapi pertanyaan kemungkinan diwawancarai PSSI.

“Jadi kemungkinan ada, tapi kalau kunjungan ini, seperti Profesor tadi bilang, itu kunjungan untuk belajar travel, jadi lebih tahu suasana,” kata Timur Kapadze, dikutip dari YouTube KompasTV.

Pelatih asal Uzbekistan itu menyebut agenda kedatangannya ke Indonesia bukan untuk urusan resmi.

Menurutnya, kunjungannya ke Indonesia bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang atmosfer sepak bola di Tanah Air.

“Jadi ini kan kalau langsung ada undangan, ini kan bisa diperhatikan, tapi sekarang fokusnya, jadwalnya sudah jelas bahwa kita sekarang belajar dulu,” ujarnya.

Pernyataannya memberi gambaran, Kapadze belum menerima undangan formal, meski peluang diskusi dengan PSSI tetap terbuka.

Timur Kapadze mengungkapkan, PSSI pernah menghubunginya dan menanyakan tentang keinginannya untuk bekerja sama dengan Indonesia.

“Jadi, memang pernah ada kontak dari federasi,” kata Timur Kapadze.

“Tetapi tidak bersifat konkret,” lanjutnya.