Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya, Derbi Jatim Tanpa Maestro Kreatif Francisco Rivera

Francisco Rivera absen di laga Derbi Jatim karena kartu merah, membuat Persebaya kehilangan kreator utama.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
SURYA.CO.ID/Habibur Rohman
PRODUKTIF - Pemain Persebaya Francisco Rivera usai menjebol gawang Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Absennya Rivera juga menjadi pukulan psikologis bagi tim. Ia bukan hanya kreator serangan, tapi juga pemimpin di lapangan. 

Statistiknya menunjukkan bahwa ia terlibat langsung dalam separuh gol Persebaya musim ini.

Meski sempat menerima dua kartu merah, Rivera tetap menjadi pilihan utama Perez.

Ia punya kemampuan membaca permainan, menjaga ritme, dan menciptakan peluang dari situasi sulit. Kehadirannya membuat lini tengah Persebaya lebih hidup dan dinamis.

Kehilangan Rivera membuat Perez harus merancang ulang strategi. Opsi seperti Rachmat Irianto dan Toni Firmansyah diprediksi akan mengisi kekosongan tersebut.

Namun, keduanya punya karakter berbeda dan belum tentu bisa menggantikan peran Rivera secara utuh.

Dengan absennya Rivera, Persebaya harus lebih kreatif dalam membangun serangan.

Peran Bruno Moreira dan Gali Freitas kemungkinan akan lebih dominan, sementara Diego Mauricio bisa menjadi target man di lini depan.

Tantangan Persebaya di Laga Derbi Jatim

Laga kontra Arema FC bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah Derbi Jatim, laga penuh gengsi dan tekanan.

Persebaya berada di posisi ke-8 klasemen dengan 18 poin, hanya unggul satu angka dari Arema di posisi ke-9.

Kemenangan akan memperkuat posisi, sementara kekalahan bisa memperburuk situasi.

Eduardo Perez juga tengah berada di bawah tekanan. Desakan Bonek agar ia mundur semakin kuat setelah hasil imbang melawan Persik.

“Tentu saja, saya menghormati semua pendapat,” katanya.

“Tetapi saya harus fokus pada pekerjaan saya. Tugas saya adalah memberikan yang terbaik untuk klub ini setiap hari.”

Absennya Rivera membuat tantangan semakin besar. Perez harus membuktikan bahwa timnya tetap bisa tampil kompetitif tanpa sang kreator.

Laga ini bisa menjadi penentu nasibnya di Persebaya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved