Persebaya Surabaya
Berita Persebaya Surabaya Hari Ini: Tekanan, Rotasi dan Misi Bangkit Bajul Ijo Jelang Derbi Jatim
Derbi Jatim pada Sabtu (22/11/2025) bukan hanya soal gengsi, tapi juga soal posisi klasemen dan masa depan pelatih.
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Ringkasan Berita:
- Manajemen Persebaya belum memberikan pernyataan resmi soal masa depan Perez.
- Kini menghadapi laga penentu kontra Arema FC.
- Performa gemilang Andhika Ramadhani di bawah mistar menjadi sorotan positif.
SURYA.co.id Surabaya – Persebaya Surabaya tengah berada di persimpangan penting musim ini.
Hasil imbang melawan Persik Kediri di pekan ke-12 Super League 2025/2026 memunculkan gelombang desakan dari Bonek agar pelatih Eduardo Perez mundur.
Meski tetap percaya diri, Perez kini menghadapi laga penentu kontra Arema FC.
Absennya Francisco Rivera akibat kartu merah menjadi pukulan berat bagi Bajul Ijo.
Rivera selama ini menjadi motor serangan dan pengatur tempo permainan.
Baca juga: Persebaya Surabaya vs Arema FC, Duel Peringkat 8 dan 9, Siapa Lebih Siap Naik Peringkat?
Tanpa dirinya, Perez harus merancang ulang strategi lini tengah untuk menjaga intensitas serangan.
Di sisi lain, performa gemilang Andhika Ramadhani di bawah mistar menjadi sorotan positif.
Penyelamatan krusialnya di laga kontra Persik menunjukkan bahwa Persebaya masih punya fondasi kuat di lini belakang.
Ia diprediksi kembali jadi kunci saat menghadapi Arema FC.
Klasemen sementara menempatkan Persebaya di posisi ke-8 dengan 18 poin, hanya unggul satu angka dari Arema FC di posisi ke-9.
Laga Derbi Jatim pada Sabtu (22/11/2025) bukan hanya soal gengsi, tapi juga soal posisi klasemen dan masa depan pelatih.
Baca juga: Persebaya Surabaya vs Arema FC, Bukan Soal Tiga Poin Rivalitas Panjang dan Sarat Tekanan
Dengan tekanan dari suporter, absennya pemain kunci, dan rivalitas panjang, Persebaya harus tampil maksimal.
Laga kontra Arema FC akan menjadi ujian mental, strategi, dan efektivitas rotasi pemain. Siapa yang lebih siap, dialah yang akan keluar sebagai pemenang.
Tekanan Bonek dan Nasib Eduardo Perez
Desakan Bonek agar Eduardo Perez mundur semakin kuat setelah hasil imbang 1-1 melawan Persik Kediri.
Dalam laga itu, Persebaya sempat unggul lewat gol Arief Catur, namun disamakan oleh Jose Enrique. Kartu merah Francisco Rivera memperburuk situasi.
Perez tetap menunjukkan ketenangan. “Ketika anda bekerja di bisnis ini, anda harus siap menghadapi segalanya. Saya menghormati semua pendapat (Bonek),” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa dirinya lebih kuat dari sebelumnya dan percaya penuh pada skuatnya.
Namun, statistik tak berpihak. Dari 10 laga, Persebaya hanya meraih empat kemenangan, tiga imbang, dan tiga kekalahan.
Hasil yang belum mencerminkan ambisi juara. Laga melawan Arema FC disebut sebagai titik balik. Jika gagal menang, tekanan bisa mencapai puncaknya.
Pertandingan kontra Arema akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Dukungan Bonek dipastikan membakar semangat pemain. Namun, atmosfer panas juga bisa menjadi tekanan tambahan bagi Perez dan anak asuhnya.
Manajemen Persebaya belum memberikan pernyataan resmi soal masa depan Perez.
Namun, hasil laga Derbi Jatim bisa menjadi penentu arah kebijakan klub ke depan. Perez harus membuktikan bahwa ia masih layak memimpin Bajul Ijo.
Absennya Rivera dan Rotasi Lini Tengah
Francisco Rivera mendapat kartu merah di laga kontra Persik dan dipastikan absen saat menghadapi Arema FC.
Rivera selama ini menjadi kreator utama serangan Persebaya. Tanpa dirinya, lini tengah Bajul Ijo kehilangan sosok pengatur ritme.
Eduardo Perez kemungkinan akan menurunkan Rachmat Irianto dan Toni Firmansyah sebagai pengganti.
Irianto punya pengalaman dan ketenangan, sementara Toni menunjukkan progres positif dalam beberapa laga terakhir.
Bruno Moreira dan Gali Freitas juga diprediksi akan lebih aktif turun ke lini tengah untuk membantu distribusi bola.
Diego Mauricio bisa menjadi opsi tambahan di lini depan untuk menambah daya gedor.
Perez menyebut bahwa semua pemain siap tampil. “Saya percaya pada semua pemain di klub. Kami bekerja sangat keras setiap hari,” katanya.
Ia menegaskan bahwa absennya Rivera bukan alasan untuk menurunkan intensitas permainan.
Rotasi ini akan menjadi ujian bagi kedalaman skuad Persebaya.
Jika berhasil tampil solid tanpa Rivera, maka Perez bisa membuktikan bahwa timnya punya fleksibilitas taktik yang mumpuni.
Gemilangnya Andhika Ramadhani di Bawah Mistar
Kiper muda Andhika Ramadhani kembali menunjukkan performa gemilang saat menghadapi Persik Kediri. Ia melakukan beberapa penyelamatan krusial, termasuk menggagalkan peluang emas Telmo Ferreira di menit akhir.
Andhika diprediksi kembali jadi pilihan utama saat menghadapi Arema FC. Konsistensinya menjadi modal penting bagi Persebaya untuk menjaga stabilitas di lini belakang. Ia juga mendapat pujian dari pelatih Eduardo Perez.
“Ernando dan Andhika adalah kiper yang sangat bagus. Saya tidak terkejut dengan performa mereka,” ujar Perez.
Ia menyebut bahwa latihan intensif para penjaga gawang menjadi kunci performa apik di lapangan.
Andhika sendiri menyatakan siap tampil maksimal. Ia menyebut bahwa dukungan Bonek dan kepercayaan pelatih menjadi motivasi tambahan. “Saya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk Persebaya,” katanya.
Dengan absennya Rivera dan tekanan di lini tengah, peran Andhika akan semakin vital.
Ia bukan hanya penjaga gawang, tapi juga pemimpin dari belakang yang bisa menjaga ritme dan komunikasi antar lini.
Posisi Klasemen dan Misi Kemenangan
Persebaya berada di peringkat ke-8 dengan 18 poin dari 11 laga. Mereka mencatat lima kemenangan, tiga imbang, dan tiga kekalahan. Arema FC satu tingkat di bawahnya dengan 17 poin. Selisih gol Persebaya (+4) sedikit lebih baik dibanding Arema (+1).
Laga Derbi Jatim bukan hanya soal gengsi, tapi juga soal posisi klasemen. Kemenangan akan membawa Persebaya naik ke papan atas, sementara kekalahan bisa membuat mereka terlempar ke posisi yang lebih rendah.
Arema datang dengan motivasi tinggi untuk bangkit setelah empat kekalahan kandang.
Pelatih Marcos Santos menyebut bahwa laga tandang ini akan jadi pelampiasan. “Kami harus berjuang keras untuk bermain tandang dan meraih poin,” katanya.
Persebaya punya rekor impresif saat bermain di Gelora Bung Tomo.
Dukungan Bonek bisa menjadi energi tambahan. Namun, tekanan juga bisa menjadi bumerang jika tidak dikelola dengan baik.
Dengan semua dinamika yang ada—tekanan pelatih, absennya pemain kunci, performa kiper, dan posisi klasemen laga Persebaya vs Arema FC akan menjadi pertarungan strategi, mentalitas, dan harga diri.
| Persebaya Surabaya vs Arema FC, Duel Peringkat 8 dan 9, Siapa Lebih Siap Naik Peringkat? |
|
|---|
| Persebaya Surabaya vs Arema FC, Bukan Soal Tiga Poin Rivalitas Panjang dan Sarat Tekanan |
|
|---|
| Persebaya Surabaya vs Arema FC, Laga Hidup-Mati Dua Pelatih Asing |
|
|---|
| Berita Persebaya Hari Ini: Skor Imbang Lawan Persik 1-1, Rivera Kartu Merah |
|
|---|
| Respon Eduardo Perez Diminta Bonek Mundur Usai Main Imbang 1-1 dari Persik Kediri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Saat-ini-Persebaya-Surabaya-masih-berburu-seorang-kiper-lagi-untuk-memperkuat-tim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.