Komentar Suporter Persebaya Meledak Usai Hasil Imbang Lawan PSBS Biak, Tuntut Evaluasi

Ringkasan Berita:

• Komentar suporter Persebaya membanjiri media sosial usai hasil imbang 0-0 lawan PSBS Biak.
• Kritik tertuju pada pelatih Eduardo Perez, strategi tim, dan narasi klub yang dianggap defensif.
• Tagar #EduOut, seruan ganti pelatih, dan permintaan rekrut Bernardo Tavares mendominasi respons publik.

SURYA.co.id, Surabaya - Hasil imbang 0-0 antara Persebaya Surabaya dan PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (24/10/2025) sore, memicu gelombang negatif dari suporter.

Meski bermain dengan sembilan pemain sejak babak pertama, Persebaya berhasil menahan gempuran PSBS dan membawa pulang satu poin.

Seusai laga, Pelatih Eduardo Perez memuji perjuangan timnya, menyebut para pemain menunjukkan kekuatan luar biasa.

“Saya sangat bangga dengan para pemain saya, bagaimana kami bermain 60 menit dengan dua pemain lebih sedikit dan memberikan segalanya,” kata Perez.

Kiper Ernando Ari tampil gemilang dengan sepuluh penyelamatan penting yang menjaga gawang tetap aman.

Statistik menunjukkan Persebaya hanya menguasai 41 persen bola dan melepaskan 4 tendangan, 3 di antaranya mengarah ke gawang.

Baca juga: Berita Persebaya Hari Ini: Hujan Kartu Merah, Eduardo Perez Bangga Bajul Ijo

PSBS Biak melepaskan 28 tendangan, 10 di antaranya on target, dan menciptakan 15 peluang.

Namun narasi klub soal “kehilangan dua pemain” dan “perjuangan luar biasa” justru memicu reaksi keras dari suporter.

Komentar di media sosial Persebaya dipenuhi kritik terhadap pelatih, strategi, dan manajemen.

Tagar #EduOut muncul ratusan kali, disertai seruan agar klub segera mengganti pelatih.

Sebagian menyebut permainan Persebaya sudah buruk sejak menit awal, bahkan saat masih bermain dengan 11 pemain.

“Bukannya pas 11 vs 11 juga susah menang? Ini admin drama-nya kuat banget,” tulis salah satu komentar.

Banyak yang menyebut pelatih minim taktik, dan menyarankan agar Persebaya segera merekrut Bernardo Tavares.

“Ganti pelatih ke @bernardotavares80. Jelas apik kui pelatih e,” tulis akun lain.

Beberapa komentar menyebut manajemen lebih fokus pada konten media sosial ketimbang prestasi.

“Kakean konten, bukane evaluasi & rombak besar-besaran,” tulis akun @rizal*****.

Baca juga: PSBS Biak Gagal Manfaatkan Keunggulan Jumlah Pemain, Divaldo Alves Puji Pertahanan Persebaya

Ada pula yang menyarankan aksi kosongkan tribun sebagai bentuk protes terhadap manajemen.

“Wes talah rek, pokok mene tgl 2 kosongkan tribun ae ben manajement delok motoe,” tulis akun lain.

Komentar lain menyebut Persebaya hanya bisa membuat “tutorial red card” bukan “tutorial menang”.

Sebagian suporter juga menyebut minimnya kreativitas lini tengah sudah terlihat sejak musim lalu.

“Kenapa masih belum ditambal?” tulis akun @moch*****.

Di sisi lain, Francisco Rivera, gelandang Persebaya, menyebut hasil imbang ini tetap patut disyukuri.

“Saya tahu ini hanya satu poin, tetapi jika Anda melihat pertandingannya, ini sangat sulit,” katanya.

Namun komentar suporter menunjukkan bahwa satu poin tidak cukup untuk meredam kekecewaan.

Gelombang kritik ini menjadi sinyal kuat bahwa Persebaya harus segera melakukan evaluasi menyeluruh.

=====

Dapatkan berita terkini dan terpercaya seputar Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan berbagai peristiwa penting di Jawa Timur, termasuk kabar eksklusif tentang Persebaya Surabaya—langsung dari Harian Surya!

SURYA.co.id menghadirkan rekomendasi bacaan menarik yang tidak boleh Anda lewatkan, mulai dari update seputar klub kebanggaan Bonek: Persebaya Surabaya, isu strategis Surabaya, Gresik dan Sidoarjo, hingga peristiwa terkini dari jantung Jawa Timur.

Bergabung sekarang di Whatsapp Channel Harian Surya: Klik di sini untuk bergabung