Honda DBL with Kopi Good Day 2025 2026

Uno Mania Tampilkan Koreo “Pray for Al Khoziny” Sebelum One Minute Silence di DBL Arena Surabaya

Di balik semangat juang tim basket SMAN 1 Waru (Smantaru), koreografi megah tim dance, dan aksi penuh energi dari para suporter Uno Mania

Editor: Adrianus Adhi
Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North
SUPPORT - Di balik semangat juang tim basket SMAN 1 Waru (Smantaru), koreografi megah tim dance, dan aksi penuh energi dari para suporter Uno Mania, 

SURYA.co.id, Surabaya – Di balik semangat juang tim basket SMAN 1 Waru (Smantaru), koreografi megah tim dance, dan aksi penuh energi dari para suporter Uno Mania, ada sosok yang tak pernah absen memberi dukungan langsung: Kepala Sekolah Laila Mufida.

Laila selalu menyempatkan hadir di DBL Arena setiap kali Smantaru berlaga di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North. Ia hanya absen sekali karena kondisi kesehatan.

“Asal saya sehat, saya selalu hadir. Saya sempat tidak hadir sekali karena darah tinggi dan asam lambung naik,” ujarnya.

Kehadirannya terasa makin berarti karena Smantaru mencatat hasil gemilang di Round 2.

Tim putri menang tipis 20–18 atas SMAN 1 Pacet Mojokerto, sementara tim putra menaklukkan SMAN 15 Surabaya dengan skor 21–18, meski sempat ditekan di kuarter akhir.

Tak hanya bangga pada tim basket, Laila juga mengapresiasi kreativitas dan kepedulian murid-muridnya yang hadir sebagai suporter. Uno Mania tampil total, bukan hanya lewat koreografi, tapi juga aksi sosial.

Pada laga tersebut, mereka menampilkan koreo bertuliskan “Pray for Al Khoziny” sebelum panitia DBL mengadakan one minute silence untuk mendoakan korban tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny.

“Sebelum ini kami sudah melakukan penggalangan donasi. Kami sampaikan lewat perwakilan Kementerian Agama,” jelas Laila.

Hubungan Smantaru dengan Kementerian Agama memang sudah lama terjalin. Sekolah ini pernah meraih juara 3 kategori favorit dalam program School Religious Culture (SRC), yang bertujuan membentuk karakter siswa yang kuat dan toleran.

“Apa yang dilakukan anak-anak sore ini adalah bagian dari kebiasaan mereka untuk saling mendukung dan bertoleransi,” kata Laila.

Ia juga mengapresiasi DBL Indonesia yang memberi ruang bagi pelajar menunjukkan kepedulian sosial.

“Kegiatan seperti ini sangat positif. Bisa membantu sekolah dan orang tua dalam mengurangi aktivitas anak-anak yang mulai mager (malas bergerak) karena pengaruh ponsel,” ujarnya.

Sebagai kepala sekolah, Laila terus mendorong kegiatan yang menumbuhkan kreativitas dan minat bakat siswa. Ia menilai DBL bukan hanya panggung bagi pelajar, tapi juga wadah kontribusi bagi alumni.

Dukungan seperti yang ditunjukkan Laila mencerminkan semangat kebersamaan di DBL: kepala sekolah, guru, orang tua, dan alumni bersatu memberi semangat dalam berbagai bentuk.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved