Berita Viral

Sosok Cak Sholeh yang Bantu Viralkan Kasus Nur Aini, Guru SD Mengeluh Tiap Hari Tempuh Jarak 57 Km

Terungkap sosok yang membantu memviralkan kisah Nur Aini, guru SDN Mororejo II, Pasuruan, Jawa Timur.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Instagram Cak Sholeh/Kompas.com Moh Anas
(kiri ke kanan) Guru SDN Mororejo II Tosari Kabupaten Pasuruan, Nur Aini, bertemu dengan Cak Sholeh. Nur Aini menunjukan sejumlah bukti sebagai alasan untuk pindah mengajar, Rabu (19/11/2025). 

"Akibat jauh itu, kini mulai berdampak pada kesehatan saya. Karena saat ini saya sedang menjalani perawatan," tuturnya.

Dia juga menjelaskan soal data kehadiran yang selama ini direkayasa oleh Kepala Sekolah SDN II Mororejo, Endro Wibowo, dan operator sekolah.

Ia menyebut, bukti presensi yang dimiliki BKPSDM diduga hasil rekayasa, bukan yang sebenarnya, dan merugikan dirinya.

"Saat saya diperiksa oleh BKPSDM, saya sudah menyertakan dan memberikan bukti yang sebenarnya."

"Namun, untuk absensi yang dipegang BKPSDM tidak berkenan mengeluarkannya," katanya.

Gaji Dipotong

Dia juga menjelaskan bahwa gaji yang diterima juga tidak utuh karena terpotong pinjaman koperasi akibat ulah kepala sekolah sehingga merugikan dirinya.

"Saya tidak merasa pinjam pada koperasi. Namun, tanda tangan saya dipalsukan oleh kepala sekolah."

"Gaji saya terpotong sebesar Rp 600.000 sekitar 5 bulan," ujar dia. 

Berharap Ada Solusi

Dengan didampingi suaminya, M Ilham Burhanudin, Nur Aini berharap ada solusi setelah viral di tengah proses pemeriksaan kedisiplinan oleh BKPSDM.

Ia hanya berharap bisa pindah mengajar dekat dengan rumahnya.

"Saya berharap ada kebijakan Pak Bupati. Sehingga saya tetap menjadi guru, dekat dengan rumah," kata dia. 

Sosok Cak Sholeh

Muhammad Sholeh, karib disapa Cak Sholeh, merupakan pengacara yang kondang di Surabaya.

Di era Reformasi pada 1998, pria kelahiran Sidoarjo, 2 November 1975 ini dikenal sebagai aktivis mahasiswa yang kerap turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi.

Dia merupakan lulusan Sekolah Tsanawiyah Tebuireng, Jombang, pada 1991.

Kemudian, ia melanjutkan studi di Fakultas Hukum, Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved