Berita Viral
Nasib Faisal Tanjung Pihak LSM yang Laporkan 2 Guru hingga Berujung Dipecat, Kini Dipanggil Polisi
Beginilah nasib Faisal Tanjung, pihak LSM yang melaporkan Abdul Muis dan Rasnal, guru SMAN 1 Luwu Utara.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Ringkasan Berita:
- Faisal Tanjung (Ketua BAIN HAM RI) melaporkan Abdul Muis dan Rasnal karena dugaan pungli berupa sumbangan dana komite sekolah sebesar Rp20 ribu per siswa.
- Laporan dipicu oleh adanya informasi dari wali murid.
- Faisal Tanjung merasa disalahkan dan menjadi sasaran kemarahan publik, padahal laporannya yang berujung pada putusan pengadilan membuktikan adanya pelanggaran.
SURYA.CO.ID - Faisal Tanjung akhirnya buka suara terkait kasus dua guru SMA Negeri (SMAN) 1 Luwu Utara, Sulawesi Selatan, yang sempat ia laporkan.
Ketua Badan Advokasi Investigasi Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (BAIN HAM RI) ini melaporkan dua guru bernama Abdul Muis dan Rasnal.
Laporan ini dipicu adanya dugaan pungutan liar (pungli) berupa sumbangan dana komite sekolah sebesar Rp20 ribu kepada wali murid, pada 2018 silam.
Dana tersebut untuk membayar insentif guru honorer.
Para orang tua siswa juga disebut menyepakati keputusan tersebut.
Akibat laporan tersebut, Abdul Muis dan Rasnal akhirnya harus berurusan dengan hukum.
Keduanya ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Masamba. Mereka juga diberhentikan secara tidak hormat dari statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan ini lantas memicu gelombang protes dari para guru.
PGRI Luwu Utara turun menggelar aksi unjuk rasa, menilai dua rekannya menjadi korban kebijakan yang tidak proporsional.
Pada Rabu (12/11/2025), Rasnal dan Muis bersama PGRI Luwu Utara mengadu ke DPRD Sulsel untuk mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) sebelum akhirnya terbang ke Jakarta.
Pada Kamis (13/11/2025) dini hari di Jakarta, mereka bertemu Presiden Prabowo Subianto yang kemudian menandatangani surat rehabilitasi sekaligus membatalkan keputusan PTDH.
Langkah itu disambut haru oleh komunitas guru di Luwu Utara.
Faisal Dapat Laporan
Baca juga: Rekam Jejak Raja Yordania King Abdul II yang Ternyata Sahabat Lama Prabowo, Pernah Sekolah Bareng
Setelah kisah Abdul Muis dan Rasnal viral, Faisal Tanjung selaku pelapor pun buka suara.
Faisal menjelaskan, laporan tersebut didasarkan pada informasi seorang siswa, yang mengaku adanya pungutan di sekolah.
Ia juga menyebut menerima bukti berupa pesan dari salah satu guru yang meminta siswa segera melunasi dana komite sebelum pembagian rapor.
“Ada pesan di grup kelas XII Mipa 1 waktu itu. Gurunya mengingatkan siswa untuk bayar komite sebelum pembagian rapor. Di chat itu seolah-olah pembagian rapor tidak berjalan lancar kalau komite tidak dibayar,” jelasnya.
Menurut Faisal, ia kemudian mendatangi rumah Abdul Muis untuk meminta penjelasan secara langsung.
“Saya datangi Pak Muis untuk menanyakan hal itu. Dia bilang itu sumbangan, bukan pungutan. Saya tanya, kalau sumbangan kenapa dipatok Rp 20.000 per siswa? Dia jawab itu hasil kesepakatan orang tua,” ucapnya.
Baca juga: Akhir Nasib Abdul Muis dan Rasnal Guru SMAN 1 Luwu Utara, Kemendagri Batalkan Pemecatan dari PNS
“Setahu saya, sumbangan itu diperbolehkan, tapi dalam bentuk barang, bukan uang dengan nominal tertentu,” tambahnya.
Faisal mengaku kedatangannya saat itu murni untuk klarifikasi. Namun, ia menilai respons yang diterima justru membuat dirinya merasa “ditantang”.
“Saya datang baik-baik, tapi malah dibilang, kalau merasa ada pelanggaran, silakan laporkan. Jadi saya laporkan,” ujarnya.
Faisal juga mempertanyakan tudingan yang berkembang setelah putusan pengadilan dan proses rehabilitasi muncul.
“Saya melapor berdasarkan informasi yang saya dapat. Kalau akhirnya dinyatakan bersalah di pengadilan, berarti laporan saya tidak salah. Tapi kenapa saya yang disalahkan?” ujarnya lagi.
Faisal menegaskan tidak memiliki kepentingan pribadi maupun menerima imbalan dari pihak mana pun.
“Dari proses di pengadilan sampai provinsi tidak ada kaitannya dengan saya. Tapi yang beredar, saya disebut disogok. Itu tidak benar sama sekali,” tuturnya.
Faisal mengaku kecewa karena merasa menjadi sasaran kemarahan publik.
“Di mana letak salah saya? Seakan-akan saya dikambinghitamkan untuk menarik simpati. Siapa yang harus bertanggung jawab?” imbuhnya.
Nasib Faisal Tanjung
Faisal mengatakan, dirinya dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait laporannya.
“Siang tadi saya dimintai keterangan di Polres Luwu Utara terkait laporan saya dan itu saya benarkan bahwa saya melaporkan perihal tersebut."
"Jadi pemanggilan di Polisi tidak ada hal lain kecuali hal itu, yakni membenarkan bahwa saya yang membuat laporan di Kepolisian,” kata Faisal, Jumat (14/11/2025) sore, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
berita viral
Faisal Tanjung
SMAN 1 Luwu Utara
SURYA.co.id
Meaningful
Multiangle
guru dipecat
surabaya.tribunnews.com
guru dipecat jelang pensiun
| Reaksi Relawan Jokowi Soal Roy Suryo Cs Tak Ditahan Meski Sudah Jadi Tersangka |
|
|---|
| Rekam Jejak Raja Yordania King Abdul II yang Ternyata Sahabat Lama Prabowo, Pernah Sekolah Bareng |
|
|---|
| Nasib Pemuda Dituduh Nabrak Bocah Padahal CCTV Buktikan Hal Sebaliknya, Orangtua Terlanjur Murka |
|
|---|
| Sosok MUA Berhijab di Lombok Ternyata Pria, Korban Mulai Buka Suara Ungkap Pengalaman Mereka |
|
|---|
| Tabiat Manaf Zubaidi Ngamuk Tak Terima Rukonya Dibongkar Dedi Mulyadi hingga Berani Berbuat Kasar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Nasib-Faisal-Tanjung-Pihak-LSM-yang-Laporkan-2-Guru-hingga-Berujung-Dipecat-Kini-Dipanggil-Polisi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.