2 Kriteria Calon Pendamping Ariel NOAH Yang Bisa Menemani di Hari Tua

Ringkasan Berita:

• Sudah 17 tahun ia menduda sejak pernikahannya dengan Sarah Amalia berakhir perceraian pada 2008. 
• Menegaskan tak memiliki kriteria khusus, hanya saja ia berharap dapat menemukan sosok yang bisa saling merasa nyaman satu sama lain.
• Ia membayangkan betapa indahnya jika di masa tuanya nanti ada sosok istri yang mendampinginya.

SURYA.co.id – Musisi dan vokalis band NOAH, Ariel, tak membayangkan dirinya ingin kembali membangun rumah tangga.

Sudah 17 tahun ia menduda sejak pernikahannya dengan Sarah Amalia berakhir perceraian pada 2008. 

Ia membayangkan betapa indahnya jika di masa tuanya nanti ada sosok istri yang mendampinginya.

"Apapun itu maksud gua, gua ngebayangin kalau tua nanti enak kalau punya temen sih," kata Ariel NOAH di podcast Comic 8 Revolution, dikutip Minggu (9/11/2025).

Meski begitu, Ariel mengaku masih selektif dalam mencari calon pendamping hidup. 

Baca juga: WELCOME, Band Peterpan Siap Comeback Reunian, Warganet Ingin Ariel Noah-Andhika Cs Sepanggung

Ia tak ingin kembali mengalami kegagalan dalam membangun rumah tangga.

Namun Ariel juga menegaskan tak memiliki kriteria khusus, menurutnya calon pendamping hidup masa tua itu seperti :

1.      Saling Merasa Nyaman

Ia berharap dapat menemukan sosok yang bisa saling merasa nyaman satu sama lain.

Apalagi, Ariel menyadari dirinya termasuk tipe yang suka menyendiri. 

Ia khawatir calon pasangannya kelak sulit menerima kebiasaannya tersebut.

"Cuma kan mesti yang sama-sama paling nyaman ya, kadang-kadang kan ada yang nggak nyaman dengan kesendirian gua yang kadang-kadang suka punya me time yang lama banget pengin diem dulu apa segala macem atau apapun agak sulit," ujar Ariel.

"Makin ke sini makin ngerti sebenarnya yang bikin nggak pas, apa yang bikin pas. Jadi mau nyari orang yang istilahnya nggak usah dicari-cari, ya udah klop aja," lanjutnya.

Baca juga: Kemesraan Ariel Noah dan Wulan Guritno Tertangkap Kamera di Restoran Viral di X, Bikin Netizen Heboh

2. Satu Frekuensi

Kata Ariel, hubungan yang ada di satu frekuensi akan lebih baik karena tidak membutuhkan banyak proses adaptasi.

Bagi Ariel, kesamaan dalam hubungan menjadi kunci agar bisa bertahan hingga tua, sebab ketampanan dan kecantikan akan memudar seiring waktu.

"Kan paling menyenangkan misalnya gini, kita nggak perlu effort banget untuk klop misalnya kayak mungkin yang paling sederhana dan paling penting ya kayak jokes gitu. Kita nggak perlu jadi orang lain, jokes-nya yang kita senang dia juga senang," ungkapnya.

"Pada saat nanti kita udah tua, ini semua (wajah) udah nggak sama seperti muda, yang tinggal hatinya itu hubungan itu," pungkas Ariel.