Pandji Pragiwaksono Siap Proses Hukum Negara dan Adat, Imbas Lelucon Pemakaman Toraja
Masyarakat Toraja tersulut amarah saat mendengar adat pemakaman Toraja, yakni Rambu Solo dijadikan bahan candaan Pandji.
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Tadi malam, saya berdialog dengan Ibu Rukka Sombolinggi, Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Dalam pembicaraan kami lewat telepon, Ibu Rukka menceritakan dengan sangat indah tentang budaya Toraja tentang maknanya, nilainya, dan kedalamannya. Dari obrolan itu, saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant, dan untuk itu saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai," tulis @pandji.pragiwaksono.
Ia pun menyatakan siap menjalani dua proses hukum yang sudah berjalan.
Baik proses hukum negara maupun proses hukum adat.
Pandji juga bersedia bertemu dengan perwakilan 32 wilayah adat Toraja untuk membahas masalah ini.
"Saat ini ada dua proses hukum yang berjalan: proses hukum negara, karena adanya laporan ke kepolisian, dan proses hukum adat. Berdasarkan pembicaraan dengan Ibu Rukka, penyelesaian secara adat hanya dapat dilakukan di Toraja.
Ibu Rukka bersedia menjadi fasilitator pertemuan antara saya dengan perwakilan dari 32 wilayah adat Toraja. Saya akan berusaha mengambil langkah itu. Namun bila secara waktu tidak memungkinkan, saya akan menghormati dan menjalani proses hukum negara yang berlaku," lanutnya.
Setelah melalui proses masalah ini, Pandji mengaku memetik banyak pelajaran berharga.
Ia mengimbau para komika untuk berhenti mengangkat nilai dan budaya dalam karya atau bahan candaan di atas panggung.
Terlebih hal ini menyangkut tentang SARA.
"Saya akan belajar dari kejadian ini, dan menjadikannya momen untuk menjadi pelawak yang lebih baik, lebih peka, lebih cermat, dan lebih peduli.
Saya juga berharap kejadian ini tidak membuat para komika berhenti mengangkat nilai dan budaya dalam karya mereka. Menurut saya, anggapan bahwa pelawak tidak boleh membicarakan SARA kurang tepat. Indonesia adalah negara dengan keragaman luar biasa: suku, agama, ras, dan antargolongan adalah bagian dari jati diri bangsa ini.
Yang penting bukan berhenti membicarakan SARA, tapi bagaimana membicarakannya tanpa merendahkan atau menjelek-jelekkan.
Semoga para komika di Indonesia terus bercerita tentang adat dan tradisi bangsa ini dengan cara yang lebih baik, lebih bijak, dan lebih menghormati.
Terima kasih," tungkasnya.
Seruan Pemuda Toraja
Pemuda Toraja Indonesia (PTI) menyampaikan kecaman keras terhadap komedian Pandji Pragiwaksono atas materi komedinya yang dinilai merendahkan dan menyinggung adat, budaya, serta kepercayaan masyarakat Toraja.
Pandji Pragiwaksono
Proses Hukum Negara dan Adat
Lelucon Pemakaman Toraja
surabaya.tribunnews.com
Meaningful
| Sosok Anak Legenda Inter Milan Jadi Sorotan, Ancaman Timnas Indonesia di Piala Dunia U17 2025 |
|
|---|
| Sasar 32 Ribu Pelaku UMKM, Realisasi KUR 2025 di Jember Tembus Rp1,5 Triliun |
|
|---|
| Bupati Indah Tangkap Tangan Truk Diduga Penimbun Solar, Polres Lumajang Amankan 1 Terduga Pelaku |
|
|---|
| Maling Motor yang Terbakar di Jojoran Surabaya Meninggal, Polisi Dalami Penyebab Insiden |
|
|---|
| Jalin Sinergi dengan Bulog, Ansor Jatim Dukung Program Kemandirian dan Ketahanan Pangan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/pandji-minta-maaff.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.