Respons Menohok Kubu Jokowi Usai Roy Suryo Sesumbar Kantongi Salinan Ijazah dari KPU: Jangan Sesat

Kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali menjadi perbincangan publik setelah Roy Suryo dan timnya mengklaim menemukan bukti baru. Namun, pernyataan dari pihak Peradi Bersatu dan Projo menunjukkan bahwa persoalan ini telah melalui proses hukum dan verifikasi sebelumnya oleh Bareskrim Polri.

Dari sudut pandang hukum, istilah novum memang memiliki batasan ketat, hanya diakui sebagai bukti baru apabila muncul setelah adanya putusan berkekuatan hukum tetap dan memiliki substansi yang belum pernah diajukan sebelumnya. Jika dokumen yang disebut “baru” hanya merupakan versi lain dari berkas yang sudah diperiksa, maka klaim tersebut perlu diuji kembali berdasarkan fakta hukum, bukan asumsi publik.

Sebagai masyarakat, penting untuk menyikapi isu seperti ini dengan tenang dan berbasis data, bukan spekulasi. Proses hukum harus diberi ruang untuk berjalan secara objektif tanpa tekanan opini publik yang belum tentu berdasar.

Dengan demikian, polemik mengenai ijazah Presiden Jokowi sebaiknya dipandang sebagai bagian dari dinamika hukum dan demokrasi, bukan ajang adu klaim tanpa verifikasi. Pada akhirnya, transparansi lembaga penegak hukum dan sikap kritis masyarakat menjadi kunci agar kebenaran tetap terjaga di tengah derasnya arus informasi.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id