Berita Viral

Rekam Jejak Mukhamad Misbakhun yang Minta Menkeu Purbaya Prioritaskan Benahi Pembayaran Subsidi

Inilah rekam jejak Mukhamad Misbakhun, yang kritik Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kemenkeu/Dokumentasi Partai Golkar
REKAM JEJAK - (kanan) Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun (kiri) Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya 

Setelah lulus dari STAN Misbakhun bekerja di Departemen Keuangan (Depkeu) republik Indonesia sebagai pegawai negeri sipil (PNS).\

Karier Misbakhun cukup cemerlang.

Misbakhun pernah bertugas di kantor pusat dan diperbantukan di sekretariat Dirjen Pajak.

Ia bahkan disebut-sebut memiliki relasi cukup dekat dan menjadi orang kepercayaan Dirjen pajak saat itu Hadi Poernomo yang kemudian menjadi ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Sembari berkarir di lingkungan Departemen Keuangan, Misbakhun melanjutkan pendidikannya pada jenjang S1 program ekstensi sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 pula Misbakhun yang masih bekerja di Depkeu, mendirikan PT Agar Sehat Makmur Lestari (ASML) yang memproduksi tepung agar-agar di tanah kelahirannya Pasuruan. Pabrik PT ASML Ia dirikan dengan biaya investasi sebesar 8 miliar diatas tanah seluas 1,2 hektare. Setelah 15 tahun bekerja sebagai PNS, Misbakhun pada tahun 2005 mengundurkan diri dan memilih menjadi pengusaha.

Keterlibatannya di bidang politik dimulai ketika ia maju sebagai calon anggota DPR RI pada pemilu legislatif 2009 dari PKS.

Ia merupakan calon nomor urut 1 pada daerah pemilihan Jatim II dan lolos menjadi anggota DPR dengan memperoleh 35.980 suara setelah setelah terjadi sengketa srat suara yang kemudian diputuskan oleh Mahkamah agung.

Belakangan, Muhammad Misbakhun akhirnya berubah haluan dengan keluar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan pindah ke Partai Golkar. Namun, Misbakhun mengatakan, dia tidak memiliki masalah dengan PKS. Keputusannya untuk pindah disebut sebagai pilihan politiknya pribadi. Misbakhun mengatakan, perpisahannya dengan PKS dipenuhi rasa persahabatan. Presiden PKS Anis Matta juga sempat memberikan sejumlah pesan kepadanya.

Dia memperoleh suara terbanyak di dapil Jatim II. Adapun Dapil Jawa Timur II meliputi Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo. Di dapil tersebut, Partai Golkar memperoleh satu kursi penuh untuk DPR RI. Perolehan suara Misbakhun yang dipasang Golkar di nomor urut 5 itu bahkan mengalahkan suara total Partai Golkar di Jawa Timur II yang mendulang 50.206 suara. Misbakhun mengklaim total perolehan suaranya hingga kini telah mencapai 66.694 suara.

Sebelumnya saat masih dikneal sebagai politis PKS, Misbakhun pernah diterpa kabar yang tidak mengenakan. Namanya belakangan diberitakan terlibat perseteruann dengan salah satu orang dekat presiden SBY. Kasusnya bermula ketika Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana, Andi Arief melaporkan Misbakhun ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 1 Maret 2010 terkait dugaan letter of credit (L/C) fiktif dari bank itu kepada perusahaan milik Misbakhun, PT Selalang Prima Internasional sebesar USD 22,5 juta. Permasalahan timbul karena pelaporan ini berbarengan waktunya menjelang sidang paripurna DPR tentang pandangan akhir fraksi Pansus Hak Angket Bank Century. Kini Misbakhun membuat heboh lantaran perusahaannya, PT Selalang Prima Internasional, menerima L/C dari Bank Century senilai USD 22,5 juta pada 2007. Pembayaran L/C itu sempat macet. Informasi ini terungkap justru ketika Misbakhun menjadi Panitia Khusus Hak Angket Century.

Di Pasuruan, Misbakhun populer sebagai eksportir tepung agar-agar ke Eropa.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved