Duduk Perkara SD Muhammadiyah 1 di Solo Terang Terangan Tolak Program MBG, Ini Alasannya

Tidak hanya pihak sekolah, para wali murid pun memilih menolak siswa di sekolah swasta itu menjadi penerima manfaat MBG,

Editor: Wiwit Purwanto
SPPG Klakah Lumajang
ilustrasi MBG - Tumpukan menu MBG dari SPPG Klakah Lumajang yang akan diberikan kepada para siswa.. SD Muhammadiyah 1 Solo dan wali murid memilih menolak MBG 

Adapun saat ini program MBG disorot tajam oleh masyarakat karena banyaknya kasus keracunan.

Dinas Pendidikan Kota Solo pun memutuskan menunda pelaksanaan program MBG di SD Muhammadiyah 1 Ketelan sembari menunggu hasil evaluasi dan koordinasi lebih lanjut.

Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengimplementasikan program MBG turut buka suara mengenai banyaknya kasus keracunan.

Menurut Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang mengatakan kasus keracunan akibat MBG sudah "di luar nalar".

Salah satu yang paling disorot adalah program MBG di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Di sana ada 1.035 siswa yang keracunan hanya dalam beberapa hari.

Nanik tak habis pikir melihat jumlah korban yang sangat banyak. Di Bandung, kata Nanik, petugas dapur (SPPG) setempat menyediakan bahan baku yang tidak segar.


Dari temuannya di lapangan, ada bahan baku lauk pauk (ayam) sudah dibeli sejak Sabtu.  Padahal ayam baru akan dimasak hari Rabu, atau empat hari kemudian.

"Saya juga tidak menolerir bahan baku, bahan baku yang dipakai bila tidak fresh. Karena kejadian di Bandung ini sungguh di luar nalar," kata Nanik di Gedung BGN, Jakarta Pusat, Jumat. (26/9/2025) dilansir dari Warta Kota Live. 

Menurut data BGN, sepanjang periode Januari hingga 25 September 2025, tercatat sebanyak 70 kasus keracunan dengan total korban mencapai 5.914 orang. Nanik pun menyampaikan permintaan maaf.

“Dari lubuk hati terdalam, saya mohon maaf atas nama BGN dan seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Indonesia. Saya seorang ibu, dan melihat gambar-gambar di video membuat hati saya sangat sedih,” ujar Nanik.

 

 


 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved