Berita Viral
Otak Utama Penculikan Bos Bank Merah Ternyata K alias Ken, Mau Pindahkan Uang dari Rekening Dormant
Akhirnya terungkap otak utama penculikan dan pembunuhan bos bank plat merah Mohamad Ilham Pradipta.
SURYA.CO.ID - Akhirnya terungkap otak utama penculikan dan pembunuhan kepala cabang (kacab) atau bos bank plat merah (BUMN), Mohamad Ilham Pradipta (37) pada 20 Agustus 2025.
Dia adalah C alias Ken, satu dari empat tersangka yang sebelumnya masuk dalam klaster dalang penculikan dan pembunuhan bos bank plat merah.
C alias Ken inilah yang memiliki ide untuk memindahkan uang dari rekening dormant (pasif) ke rekening penampungan yang sudah siapkan.
Rekening dormant merupakan rekening bank yang tidak aktif karena tidak ada transaksi selama periode waktu tertentu, sesuai kebijakan masing-masing bank.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan, peristiwa pidana ini bermula saat C alias Ken bertemu dengan pelaku Dwi Hartono alias DH pada Juni 2025.
Baca juga: Rekam Jejak Brigjen Freddy Ardiansyah yang Bongkar Motif Oknum TNI di Penculikan Bos Bank Plat Merah
Saat itu C alias K mengaku memiliki data rekening dormant di beberapa bank.
C alias K memiliki rencana untuk memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah dipersiapkan.
Untuk itu, C alias Ken sudah menyiapkan tim IT.
Namun untuk melaksanakan hal tersebut, mereka memerlukan otoritas kepala bank, sehingga C alias K mengajak DH untuk mencari kepala cabang atau cabang pembantu bank yang bisa diajak kerjasama.
Kemudian, pada 30 Juli2025, C alias K bersama DH dan AAM melakukan pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut C alias K mengaku memiliki informasi terkait data rekening dormant di bank BRI.
C alias Ken lalu menyampaikan keoada DH dan AAM, karena upaya-upaya untuk memdekati kepala cabang tidak pernah berhasil, maka dia memiliki dua opsi atau dua metode.
Pertama, melakukan pemaksaan dengan kekerasan dan ancaman kekerasan terhadapo kepala cabang bank, setelah itu korban akan dilepaskan.
"Lalu opsi kedua, melakukan pemaksaan dengan kekerasan dan atau ancaman kekerasan, dan apabila berhasil maka korban akan dihilangkan atau dibunuh," terang Kombes Pol Wira dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya pada Selasa (16/9/2025).
Kemudian, tanggal 31 Juli 2025, C alias Ken bersama DH dan AAM melakukan pertemuan untuk menentukan apakah akan melaksanakan opsi 1 atau 2.
Lalu, pada 12 Agustus 2025, C alias K berkomunikasi dengan WA untuk memutuskan akan memilih opsi satu.
Untuk melancarkan aksinya, pada 16 Agustus DH mengajak JP di salah satu tempat di Kota Wisata Cibubur.
Saat itu DG menanyakan apakah memiliki kenalan kelompok preman atau orang yang bisa membantu mereka melakukan pekerjaan ini. Boleh sipil atau aparat.
Pelaku JP menindaklanjuti permintaan DH itu hingga akhirnya didapatkan pihak-pihak yang bisa memuluskan rencana tersebut.
Akhirnya aksi penculikan itu dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2025 oleh Eras alias EW dan teman-temannya.
Namun, penculikan itu justru berakhir pada pembunuhan bos bank plat merah Ilham Pradita.
Siapakah C alias Ken?
C alias Ken ditangkap di rumahnya kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada Minggu (24/8/2024) pukul 15.20 WIB.
Dalam video yang diunggah di akun youtube milik anggota tim Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Iptu Zakaria alias Jacklyn Choppers, tampak penyergapan berlangsung senyap.
C alias Ken tidak melakukan perlawanan dan cenderung kompromi saat petugas menggeledah sejumlah tempat di rumahnya.
Kepada petugas, C alias Ken mengaku hanya memiliki satu rumah yang digeledah itu.
Petugas lalu menggeledah rumah, dan menemukan sejumlah barang bukti.
Seperti di lantai atas rumah, polisi menemukan wig atau rambut palsu yang diduga kerap digunakan pelaku.
"Ini ada wig, biasa kamu pakai? kamu biasa pakai wig?" ucap seorang polisi menanyakan kepada pelaku C.
"Saat ketemuan sama orang pakai wig," ujarnya menjawab.
"Mana ada lagi, dokumen-dokumen yang terdaftar?," tanya seorang petugas polisi.
"Enggak ada lagi beneran," jawabnya.
Ken juga ditanya tentang kedekatannya dengan Dwi Hartono, tersangka lain kasus ini.
Ken berbohong dengan mengaku terakhir bertemu dengan Dwi Hartono di sebuah hotel sekitar 1-2 bulan yang lalu.
Hanya saja, apa obrolannya, tidak diungkap dalam video tersebut.
Informasi yang dihimpun dari Tribun Jakarta, C alias Ken diduga sebagai koordinator rencana eksekusi, termasuk menentukan lokasi dan eksekutor lapangan.
Penampakan 15 Tersangka

Polisi telah menangkap 15 tersangka terkait kasus penculikan dan pembunuhan Ilham.
Saat ini, seluruh tersangka telah ditahan.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, para tersangka dihadirkan dalam konferensi pers diGedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa.
Mereka mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan tampak tertunduk saat ditampilkan di hadapan awak media.
Dalam konferensi pers tersebut, polisi juga memamerkan sejumlah barang bukti yang disita dari para tersangka.
Daftar Tersangka dan Klaster
Aktor Intelektual
1. Dwi Hartono (DH): pengusaha asal Tebo, yang diduga otak utama penculikan dan pembunuhan.
2. YJ: turut serta merencanakan penculikan bersama DH.
3. AA: bagian dari tim perencana, ditangkap di Solo.
4. C alias Ken: ikut dalam perencanaan, ditangkap di Pantai Indah Kapuk (PIK).
Pelaku Penculikan
5. AT: eksekutor lapangan yang menculik korban dari parkiran supermarket di Pasar Rebo.
6. RS: ikut menculik korban.
7. RAH: bagian dari tim penculik.
8. RW alias Eras: anggota tim penculik.
Tim penculik ini merupakan debt collector di Jakarta sekitar.
Klaster Eksekutor
9. M: pelaku penganiayaan
10. T: eksekutor yang menyebabkan kematian korban
11. U: membantu membuang jasad ke Bekasi
12. N – pelaku yang ikut dalam pembuangan jasad
Klaster Pengintai
13. Eka
14. Wiranto
15. Rohmat Sukur – bertugas membuntuti korban sebelum penculikan
Mohamad Ilham Pradipta diculik di area parkir swalayan kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025).
Ia ditemukan tewas dengan kondisi kaki tangan terikat serta mata dililit lakban di area persawahan Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi pada Kamis (21/8/2025).
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Oknum Anggota TNI Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Ini Identitasnya
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
Mohamad Ilham Pradipta
bos bank plat merah
Otak Penculikan Bos Bank Plat Merah
C alias Ken
Dwi Hartono
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Profil Rocky Gerung yang Diledek Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Gara-gara Sering Kritik Jokowi |
![]() |
---|
Sosok Siska Yuliana, Guru Honorer di Banyuwangi Rela Sisihkan Gaji Demi Biayai Rumah Baca di Desanya |
![]() |
---|
Sosok Hakim Alimin Pemberi Vonis Mati Ferdy Sambo yang Dicecar saat Uji Kelayakan Calon Hakim Agung |
![]() |
---|
3 Pejabat Bengkulu yang Buru-buru Respon Kasus Balita Tubuh Penuh Cacing, Keluar di Hidung dan Mulut |
![]() |
---|
Rekam Jejak Sherina Munaf yang Selamatkan Kucing Uya Kuya Usai Dijarah, Sempat Mediasi 12 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.