Berita Viral
Profil Rocky Gerung yang Diledek Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Gara-gara Sering Kritik Jokowi
Inilah sosok dan profil Rocky Gerung yang viral diledek Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa gara-gara sering kritik Jokowi.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Inilah sosok dan profil Rocky Gerung yang viral diledek Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa gara-gara sering kritik Jokowi.
Ketegangan wacana publik kembali memanas setelah pernyataan Purbaya Yudhi Sadewa mengenai aksi 17+8 Tuntutan Rakyat menuai respons keras dari Rocky Gerung.
Dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/9/2025), Purbaya menegaskan bahwa gerakan tersebut tidak sepenuhnya mewakili suara masyarakat luas.
"Itu kan suara sebagian kecil rakyat kita. Kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu, hidupnya masih kurang," ucap Purbaya.
Komentar itu langsung ditanggapi Rocky Gerung yang menilainya sebagai blunder awal di tubuh kabinet baru Presiden Prabowo Subianto.
"Setelah kabinet dibentuk pasti pro-kontra mulai berlangsung. Terutama yang jadi viral sekarang adalah soal Menteri Keuangan yang baru, Saudara Purbaya," kata Rocky melalui kanal YouTube resminya, Rabu (10/9/2025).
Baca juga: Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung yang Sering Kritik Jokowi: Sedikit Belajar Ekonomi Lagi Pak
Menurut Rocky, pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa reshuffle kabinet belum sepenuhnya menjawab ekspektasi publik soal kestabilan ekonomi maupun politik. Ia menyebut Purbaya seharusnya peka terhadap isu redistribusi dan keadilan sosial.
"Kesepakatan tentu antara tuntutan publik dengan misi presiden. Jadi kita mau lihat apakah nanti kedudukan Menteri Keuangan ini bisa betul-betul tune in dengan watak sosialistis dari presiden. Kira-kira itu problem awalnya tuh," tegas Rocky.
Rocky juga mengutip komitmen Presiden Prabowo yang berjanji memperkuat sektor ekonomi agar hasil industri ekstraktif bisa lebih merata dirasakan rakyat.
"Supaya ekstraktif industri itu betul-betul hasilnya bisa di-redistribusi untuk kepentingan rakyat, supaya pendapatan negara tidak sekadar dari pajak yang menimbulkan rasa ketidakadilan," jelasnya.
Ia menambahkan, publik membutuhkan kepastian berbasis transparansi, bukan justru mempertanyakan legitimasi tuntutan rakyat.
"Walaupun mungkin dalam kalimat-kalimat awal, Menteri Keuangan yang baru ini seharusnya bisa menunjukkan pemahaman soal redistribusi, pajak progresif, dan perampasan aset," tutur Rocky.
Bahkan, ia membandingkan Purbaya dengan Sri Mulyani.
"Jadi ya kita enggak terlalu terkejut kalau IHSG langsung anjlok dan rupiah juga melemah. Tapi kalau kita menyimak pernyataan presiden, memang terkesan sangat populis, sangat pro-rakyat," tambahnya.
Seakan tak mau tinggal diam, Purbaya memberi balasan saat menjadi pembicara di acara Great Lecture Transformasi Ekonomi Nasional: Pertumbuhan Inklusif Menuju 8 Persen, Minggu (14/9/2024).
Dengan gaya santai, ia menyinggung Rocky yang kerap mengkritik Presiden Joko Widodo.
Purbaya menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak 1998 masih berkutat di angka 5 persen, padahal syarat keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah membutuhkan pertumbuhan dua digit dalam satu dekade.
"Ketika pak Prabowo bilang kita akan menciptakan pertumbuhan ekonomi 8 persen. Saya seneng nih, kita kejar. Gak gampang, tapi mungkin," ucapnya.
Ia mencontohkan Jepang, Korea Selatan, dan China yang berhasil menjaga laju pertumbuhan tinggi selama bertahun-tahun. Menurutnya, Indonesia juga memiliki peluang serupa karena 90 persen kekuatan ekonominya bertumpu pada konsumsi domestik dan investasi.
"Kalau bisa memanaje dengan baik, bisa tumbuh dengan baik juga," jelas Purbaya.
Namun, ia mengingatkan bahwa kebijakan pemerintah sendiri kerap mengganggu potensi permintaan domestik.
Di sela paparannya, Purbaya menyelipkan kritik untuk Rocky. Ia menunjukkan grafik pertumbuhan ekonomi di era Jokowi yang menurutnya berhasil naik berkat intervensi dari Istana.
"Jadi saya mau kritik pak Rocky Gerung sedikit, dia suka ngeledekin Jokowi gak ngapa-ngapain, ini pak," ucapnya sembari memamerkan grafik di layar.
Meski begitu, Purbaya juga mengakui bahwa memasuki 2025, ekonomi justru melemah dan terasa "dibunuh" hingga menimbulkan kesan suram di tengah masyarakat.
Ia kembali melontarkan roasting untuk Rocky:
"Jadi pak Rocky, sedikit belajar ekonomi lagi pak. Gue senang bisa ledek dia dari sini, soalnya pak Rocky, setiap saya lihat tuh pidato Anda itu menarik sekali ahli filsafat. Mumpung bisa kritik, saya kritik disini," katanya sambil tertawa.
Profil Rocky Gerung
Melansir dari Tribunnewswiki, Rocky Gerung dikenal publik sebagai seorang filsuf, akademisi, pengamat politik, peneliti, panulis, juga narasumber di berbagai acara televisi.
Rocky Gerung lahir di Manado pada 20 Januari 1959 silam.
Nama Rocky Gerung mencuat setelah kritikan-kritikan tajamnya kepada pemerintahan Joko Widodo mendapat banyak tanggapan di Twitter.
Respons terhadap cuitan Rocky Gerung ada yang pro dan tidak sedikit juga yang kontra.
Rocky Gerung dikenal juga sebagai seorang yang kerap memakai diksi “dungu” dalam setiap unggahan media sosial maupun dalam perkataannya.
Kehidupan pribadi Rocky Gerung cukup tertutup dan tidak banyak yang beredar di media.
Rocky Gerung memiliki latar belakang sebagai alumni Ilmu Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
Rocky Gerung lulus dari almamaternya itu pada tahun 1986.
Berlatar belakang filsafat, Rocky Gerung dikenal sebagai orang yang multi talenta.
Rocky Gerung mulai dikenal luas oleh masyarakat setelah komentarnya yang kontroversial di layar kaca dan di media sosialnya.
Rocky Gerung sempat menjadi di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia sebagai dosen tidak tetap. (1)
Sejak sering tampil sebagai narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One, Rocky Gerung juga mulai dikenal sebagai seorang pengamat politik.
Selain itu, Rocky Gerung juga merupakan seorang peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D).
Pada 2007, Rocky Gerung ikut mendirikan SETARA Institute, sebuah perkumpulan yang didedikasikan bagi pencapaian cita-cita dimana setiap orang diperlukan setara dalam menghormati keberagaman. (2)
Sebagai seorang yang berlatar belakang filsafat, Rocky Gerung kerap kali mengeluarkan argumentasinya menggunakan Bahasa-bahasa filsafat yang tidak jarang menimbulkan pro dan kontra.
Rocky Gerung juga kerap menulis di beberapa media massa.
Rocky Gerung pernah menyampaikan kritikannya kepada Presiden Joko Widodo yang mengundang banyak perhatian.
Kritikan itu terkait penanganan hoaks atau berita bohong yang dilakukan oleh pemerintah.
Menurut Rocky Gerung, pemerintah pada saat itu sedang panik, yang lebih kontroversial ia menyebut bahwa pembuat hoaks terbaik sebenarnya adalah penguasa.
Rocky Gerung semakin populer setelah sering tampil sebagai narasumber di ILC yang dibawakan Karni Ilyas.
Rocky Gerung menjadi narasumber untuk berbagai tema yang diangkat oleh ILC.
Karena saking menguasai beragam persoalan yang dibahas di ILC, Rocky Gerung kemudian dipanggil dengan sebutan profesor.
Namun Rocky Gerung menolak dipanggil profesor, ia mengatakan sebenarnya bisa jadi profesor, tapi tidak perlu.
Tak hanya itu, Rocky Gerung juga kerap berinteraksi di media sosial Twitter.
Cuitannya selalu bernas dan kadang mengocak perut warganet.
Beragam komentar pun bemunculan, baik yang pro maupun kontra. (3)
Rocky Gerung juga kerap mengisi kelas-kelas diskusi kecil dengan para mahasiswa.
Diskusi-diskusi itu kerap diunggahnya di kanal Youtub miliknya, ROCKY GERUNG.
Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa Rocky Gerung adalah seorang yang kontroverisal.
Gelar profesor yang kerap disematkan kepada dirinya menjadi salah satu kontroversi, setelah diketahui bahwa dia hanya tamat S1.
Selain itu, Rocky Gerung juga ternyata bukan seorang dosen UI seperti yang diketahui oleh publik sebelumnya. (4)
Rocky Gerung juga pernah dilaporkan karena pernyataannya terkait kitab suci fiksi dalam sebuah episode di ILC.
Rocky Gerung dilaporkan oleh Permadi Arya atau yang sering dipanggil Abu Janda ke Polda Metro Jaya karena kasus tersebut.
Rocky Gerung dilaporkan karena ucapannya dinilai menyinggung soal isu permusuhan bertema SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).
Laporan tersebut diterima oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/2001/IV/2018/PMJ/Dit. Reskrimsus tanggal 11 April 2018.
Permadi pun melaporkan Rocky Gerung dengan tindak pidana ujaran kebencian Pasal 28 ayat(2) jo pasal 45 A ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
berita viral
Menteri Keuangan
Purbaya Yudhi Sadewa
Rocky Gerung
Meaningful
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Sosok Siska Yuliana, Guru Honorer di Banyuwangi Rela Sisihkan Gaji Demi Biayai Rumah Baca di Desanya |
![]() |
---|
Sosok Hakim Alimin Pemberi Vonis Mati Ferdy Sambo yang Dicecar saat Uji Kelayakan Calon Hakim Agung |
![]() |
---|
3 Pejabat Bengkulu yang Buru-buru Respon Kasus Balita Tubuh Penuh Cacing, Keluar di Hidung dan Mulut |
![]() |
---|
Rekam Jejak Sherina Munaf yang Selamatkan Kucing Uya Kuya Usai Dijarah, Sempat Mediasi 12 Jam |
![]() |
---|
Sama-sama Koboi, Ini Beda Menkeu Purbaya dan Ahok Menurut Pengamat dan Politisi, Siapa yang Arogan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.