Berita Viral

Usai Dedi Mulyadi Ungkap Pembunuh Haji Sahroni Sekeluarga Ditangkap, Polisi Berkilah, 5 Warga Hilang

Kabar penangkapan pembunuhan Haji Sahroni sekeluarga diungkap Dedi Mulyadi, tapi polisi belum mau mengiyakan.

Editor: Musahadah
youtube Metro TV
GARIS POLISI - Rumah Haji Sahroni yang masih terpasang garis polisi setelah temuan jasad 5 orang terkubur dalam satu liang lahat di bawah pohon nangka. Dedi Mulyadi menyebut pembunuh sudah ditangkap polisi, tapi polisi tak mengiyakan. 

Menurutnya, hubungan suaminya dengan korban cukup dekat. 

Menurut Leila, Evan hanya diminta menggadaikan mobil pikup oleh Budi, anak Haji Sahroni yang juga menjadi korban pembunuhan tersebut. 

Budi meminta Evan karena membutuhkan uang mendesak.

Menurut Leila, mobil milik Evan itu sudah laku, namun saat akan dikabarkan ke Budi, ternyata nomor ponselnya tidak aktif.  

"Udah laku, pas mau dikabari udaha da yang mau ini, gimana om. Sempat gak aktif berapa jam, terus aktif lagi," ungkapnya dikutip dari tayangan Metro TV pada Senin (8/9/2025).  

Saat bisa dihubungi itulah, Budi meminta agar uang hasil menggadaikan mobil itu ditransfer saya ke nomor rekening yang sudah diberikan ke Evan. 

Saat itu, Evan izin mau menelpon Budi dahulu untuk meminta kejelasan, namun dilarang. 

"Kata suami , saya mau nelpon dulu, mau tanya kejelasan dulu om. (Kata Budi) Udah gak usah, saya butuh uang untuk modal di kuningan. Jangan nelpon ada bapak saya," ungkap Leila.  

Selain Leilasari, ayah Evan juga meyakini sang anak tidak terlibat dalam pembunuhan satu keluarga tersebut. 

Diberitakan sebelumnya, Haji Sahroni bersama  empat anggota keluarganya ditemukan terkubur dalam satu liang lahat. 

Keempatnya adalah, Budi Awaluddin (anak), Euis Juwita (menantu))  serta dua cucunya Ratu (7) dan Bella (7 bulan). 

Polres Indramayu sudah menaikkan perkara ke tahap penyidikan karena diyakini ada unsur pidana dalam kasus tewasnya Haji Sahroni dan anak cucunya.

"Sampai saat ini update dari pengembangan kasus perihal meninggalnya lima orang dalam satu keluarga di Paoman, tim penyidik meningkatkan statusnya ke penyidikan."

"Karena dari tim rekan-rekan penyidik, meyakini menemukan ada peristiwa pidana pada kasus tersebut," ucapnya Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno.

Sejauh ini sudah ada 11 saksi yang diperiksa polisi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved