Berita Viral
3 Kejanggalan Baru Pembunuhan Haji Sahroni Sekeluarga di Indramayu: Ada Video CCTV dan Curhatan Euis
Terungkap kejanggalan-kejanggalan baru kasus tewasnya Haji Sahroni sekeluarga di Indramayu, Jawa Barat.
SURYA.CO.ID - Terungkap kejanggalan-kejanggalan baru kasus tewasnya Haji Sahroni sekeluarga di Indramayu, Jawa Barat.
Jasad Haji Sahroni (76) bersama anaknya, Budi Awalauddin, menantu Euis Juwita (37) serta dua cucunya Ratu (7) dan Bella (7 bulan) ditemukan terkubur di bawah pohon nangka sekitar rumahnya pada Senin (1/9/2025).
Polres Indramayu sudah menaikkan kasus ini ke penyidikan, namun hingga berita diunggah belum ada satupun orang yang ditetapkan tersangka.
Meski begitu, sejumlah kejanggalan baru kasus ini mulai terungkap, berikut di antaranya"
1. Pergerakan mobil terekam CCTV
Baca juga: Benarkah 1 dari 3 Pembunuh Haji Sahroni Sekeluarga Sudah Tertangkap? Polisi Wanti-wanti Ini ke Warga
Setelah jasad Haji Sahroni sekeluarga ditemukan, warga mulai mengulik barang-barang korban.
Salah satunya mobil sedan yang biasa dipakai Haji Sahroni sekeluarga.
Sempat tersiar kabar mobil sedan ini hilang, sebelum akhirnya ditemukan terparkir di pinggir jalan, cukup jauh dari rumah Sahroni.
Ternyata mobil sedan milik Sahroni itu sempat terekam CCTV sedang bolak-balik di tengah malam.
Dalam video CCTV di warung milik warga, terlihat mobil sedan milik Sahroni itu mondar-mandir di wilayah Babadan pada Selasa (2/9/2025) dini hari.
Dari informasi di akun Facebook Pamanukan Pantura Istimewa, mobil tersebut kabarnya sempat bolak-balik pada pukul 00.45 Wib dan 00.47 Wib.
Selang beberapa jam kemudian atau setelah subuh, mobil sedan itu ditemukan warga terparkir di pinggir jalan Blok Kepuh, Desa Babadan, Kecamatan Sindang.
Terkait dengan penemuan mobil milik korban, pihak kepolisian mengurai tanggapan.
Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Muchammad Arwin Bachar menyebut penyidik tengah menyelidiki keterkaitan antara mobil tersebut dengan kasus pembunuhan keluarga Sahroni.
"Kita coba dalami apakah mobil ini ada keterkaitan dengan kejadian pembunuhan atau tidak, sedang kita dalami," ujar AKP Muchammad Arwin Bachar.

2. Mobil pikup terparkir depan rumah
Baca juga: Tabiat Euis Juwita Menantu Haji Sahroni yang Ikut Terbunuh Bersama Bayi, Anak dan Suami di Indramayu
Sejumlah tetangga sempat melihat ada mobil pick up yang sempat terparkir di rumah korban sebelum jasad Haji Sahroni sekeluarga ditemukan.
Tetangga korban, Ami mengatakan keberadaan mobil pikup itu sempat dicurigai warga sekitar.
"Ada kesaksian warga, waktu Subuh pas Sabtu kalau nggak salah ada mobil pick up dua. Sekitar 3-4 hari (lalu)," katanya.
Setelah itu, beberapa hari kemudian tetangga menemukan Sahroni sudah terkubur bersama anak, menantu dan kedua cucunya.
"Korbannya dikubur jadi satu di dalam rumah, di bawah pohon nangka," kata Ami lagi.
Rupanya mobil pick up diduga memang sering keluar masuk rumah Sahroni.
Sebab Sahroni memiliki usaha sarang burung walet sementara Budi memiliki usaha sembako.
Keduanya diketahui sama-sama pernah bekerja sebagai pegawai bank.
Euis beberapa kali memposting video mobil pick up di sekitar rumahnya.
Mobil itu terlihat mengantar barang dagangan Budi.
Bahkan pada tahun 2023 lalu, mobil pick up terlihat masuk ke dalam garasi rumah mereka.
Mobil itu masuk melalui pintu belakang, di mana jadi lokasi kelima jasad itu terkubur.
Tampak mobil pick up itu berpelat nomor E 8093 PT dan berwarna putih.
3. Unggahan janggal korban Euis
Sebelum ditemukan tewas, menantu Haji Sahroni, Euis Juwita aktif di media sosial.
Dia sempat sempat curhat soal bayinya yang baru berusia tujuh bulan di akun media sosialnya.
Rupanya Euis sempat keguguran sebelumnya, kemudian bayi yang dilahirkannya itu nyaris prematur.
Sementara itu dilihat dari akun media sosial TikTok-nya, Euis cukup aktif memposting video.
Terakhir kali Euis memposting video yakni pada tanggal 24 Agustus 2025.
Pada beberapa postingannya, Euis tampak mengurai curhatan.
Sebelum melahirkan anak keduanya, Bella (7 bulan), Euis mengaku sempat ditanya hamil anak siapa.
Pada postingan itu, Euis mengunggah videonya tengah hamil besar.
Kemudian Euis menuliskan curhatan di fotonya itu.
"Masih nanya aja anak siapa..? Sebegitukah meragukannya bukti cinta aku?," tulis Euis.
Kemudian Euis juga memposting foto lagi dengan kata-kata serupa.
"Udah tau hamidun masih aja dicurigai," tulisnya lagi.
Kemudian ada juga kata-kata soal menyukai seseorang.
"Denger ya sayank! Gw gak akan suka, klo bukan gw yg suka duluan. Banyak yg kasih sayank, tp belum tentu bisa kasih tahan lama," tulis Euis.
Lalu Euis juga seolah menyindir orang-orang yang mendekatinya.
"udah Tau Hamidun...!!
biar pada minggir, Eh malah pada kumpul hahaa
sebegitukah pesona orang Hamidun ...seperti ada anget anget nyaaa," tulisnya lagi.
Sementara itu setelah anaknya lahir, Euis sempat curhat soal gombalan suami orang.
Di mana menurut Euis ada orang yang mengaku rindu padanya tapi malah jalan pagi dengan istrinya.
Tak hanya itu, Euis juga sempat curhat perjuangannya saat hamil sang anak kedua.
Menurut Euis, bayinya itu hampir lahir secara prematur.
"POV : nyaris lahir prematur 1,8 kg bertahan lahir 2,4 kg paling mungil dr sebelumnya," tulis Euis.
Namun bayinya itu memiliki berat 4,5 kg di usia satu bulan dan tumbuh jadi bayi yang sehat.
Tapi sayangnya di usia 7 bulan, sang bayi malah justru dibunuh bersama seluruh keluarganya.
Diberitakan sebelumnya, lima jenazah keluarga Sahroni ditemukan terkubur di satu lubang di halaman rumah dekat pohon nangka pada Senin (1/9/2025).
Penemuan jenazah satu keluarga tersebut diungkap oleh pihak keluarga korban dan tetangga sekitar.
Awalnya sahabat korban curiga dengan Euis yang tak kelihatan keluar rumah sejak Jumat (29/8/2025).
Kabarnya, tetangga juga heran kenapa Euis tidak membalas chat-nya selama berhari-hari.
Sahabat korban pun sempat mendatangi rumah Haji Sahroni pada Sabtu (30/8/2025) namun tak berhasil menemui Euis.
Hingga pada Senin, sahabat Euis pun mendatangi rumah Ema, saudara haji Sahroni seraya mengadukan kecurigaannya pada keluarga Sahroni.
Ema yang merupakan keluarga kandung Haji Sahroni pun akhirnya mendatangi TKP.
Alangkah terkejutnya Ema dan keluarganya saat menemukan jasad Sahroni terkubur di dalam gundukan tanah dekat pohon nangka.
Setelah penemuan itu, Ema pun melapor ke pihak kepolisian.
"Hari Senin sekira jam 17.00 berdasarkan informasi dari pelapor, dilakukan penggalian gundukan tanah. Dari hasil galian tersebut ditemukan lima jenazah," ungkap Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube Kompas TV, Rabu (3/9/2025).
Ternyata di lubang tempat jasad Sahroni ditemukan juga ada mayat lainnya.
Saat mendatangi TKP, polisi terkejut melihat kondisi jasad Haji Sahroni sekeluarga.
Diperkirakan Haji Sahroni sekeluarga telah beberapa hari lalu dibunuh.
"Kondisi (korban) lumayan sudah rusak karena diperkirakan sudah beberapa hari (meninggal), langsung kami bawa ke RS Bhayangkara Indramayu Losarang untuk dilakukan identifikasi dan autopsi supaya kasus ini cepat terungkap," pungkas AKP Tarno.
Selain itu, penyidik juga menemukan sejumlah bukti di TKP.
Hingga kini motif diduga pembunuhan satu keluarga tersebut masih didalami penyidik.
"Kondisi di beberapa bagian ada yang berantakan. Untuk motif masih kita kembangkan," ujar AKP Tarno.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Perjuangan Menantu Sahroni Saat Hamil Anak Kedua, Bayinya Ikut Dibunuh Bareng 1 Keluarga
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
Haji Sahroni
Pembunuhan Haji Sahroni Sekeluarga
Euis Juwita
pembunuhan satu keluarga di Indramayu
satu keluarga terkubur di Indramayu
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Cara Membuat Foto AI Action Figure Couple dengan ChatGPT, Berikut Prompt dan Langkah-langkahnya |
![]() |
---|
Daftar Barang Mewah Milik Uya Kuya yang Dikembalikan Setelah Dijarah, Ada AC hingga Kucing |
![]() |
---|
Babak Baru Kasus Brimob Lindas Driver Ojol Affan Usai Pelaku Disanksi, Menko Yusril: Bisa Pidana |
![]() |
---|
Rekam Jejak Arif Budimanta eks Stafsus Jokowi yang Meninggal Dunia, Karier Moncer di Bidang Ekonomi |
![]() |
---|
3 Alasan Laras Faizati Tersangka Provokator Demo Anarkis di Jakarta Harus Dibebaskan Versi Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.