Berita Viral

Sosok Parto Patrio, Pelawak yang Apes Jadi Salah Sasaran Amuk Netizen Imbas Kasus Eko Patrio

Kontroversi Eko Patrio ikut seret Parto kena hujatan warganet. Padahal tak terlibat, Parto justru balas dengan humor yang bikin ngakak.

Kolase instagram Eko Patrio dan Parto Patrio
SALAH SASARAN - Kolase foto Eko Patrio dan Parto Patrio. Parto Apes Jadi Sasaran Amuk Netizen Imbas Kasus Eko Patrio. 

SURYA.co.id - Sosok pelawak Parto Patrio mendadak jadi sorotan publik terkait kasus yang menimpa Eko Patrio.

Bukan karena terlibat, gara-garanya banyak netizen salah sasaran dalam melayangkan hujatan.

Niatnya mau menghujat Eko Patrio, tapi malah menandai akun Parto.

Gelombang kekecewaan publik terhadap pejabat dan politisi belakangan ini menyeret nama Eko Hendro Purnomo atau yang lebih dikenal sebagai Eko Patrio.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu kini resmi dinonaktifkan dari keanggotaan DPR RI, setelah aksinya berjoget dalam Sidang Tahunan MPR RI menuai kritik luas.

Tidak berhenti di situ, Eko semakin tersudut karena merespons sorotan publik dengan mengunggah video “sound horeg”.

Situasi pun kian panas setelah rumahnya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, menjadi sasaran penjarahan pada Sabtu malam (30/8/2025).

Namun, buntut polemik ini ternyata ikut menyeret nama Parto Patrio. Meski tidak ada sangkut-paut dengan politik, Parto kebanjiran hujatan dari warganet yang salah mengira dirinya terlibat.

Kesamaan nama belakang dan riwayat sama-sama tergabung di grup lawak Patrio membuat publik dunia maya melampiaskan emosi ke akun Instagram Parto.

Sejumlah komentar pedas pun memenuhi kolom unggahannya. Bahkan ada yang menyinggung dirinya seolah ikut aktif di politik.

Baca juga: Dimana Eko Patrio saat Rumahnya Dijarah Massa? Terungkap saat Bikin Video Bareng Pasha Ungu

Salah satunya muncul dalam unggahan yang menarasikan: “DPP PAN Menonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya sebagai anggota DPR RI.”

Seorang pengguna Instagram menulis sindiran:

“Sudah paling benar jadi tukang hipnotis saja ente bang @king_uyakuya, ente juga sudah bener ngelawak saja ya mas @partopatrio,”
Komentar itu kemudian dibagikan ulang oleh Parto, dikutip dari Tribunnews, Senin (1/9/2025).

Pelawak berusia 55 tahun yang kerap disamakan wajahnya dengan Ariel NOAH itu lantas menanggapi dengan singkat,

“Maksudnya??”
Ia menambahkan bahwa masih banyak komentar serupa.

“Adaaa lagiiii,” tulis Parto lagi.

Menariknya, unggahan Parto justru memicu gelak tawa rekan artis dan pengikutnya. Angel Lelga menuliskan, “Tanpa ngelawak ini sudah menghibur.” Sementara Aden Bajaj ikut menimpali, “Wkwkwk salah lagi.”

Seorang warganet bahkan memberi saran kocak, “Namanya di ig kayaknya harus diganti aja kak jangan ada patrio lagi, diganti partonoah cakep tuh.”

Sosok Parto Patrio

Melansir dari Wikipedia, Eddy Soepono lahir 17 April 1961 atau lebih dikenal sebagai Parto Patrio.

Ia merupakan salah satu anggota grup trio lawak Patrio yang sempat menjadi salah satu pengisi acara utama Ngelaba dan Opera Van Java.

Parto menikah dengan Ida Murwani. Dari pernikahan ini, Parto mempunyai 3 orang anak.

Tahun 2001, Parto menikah lagi dengan seorang artis pendatang baru, Dina Risty. Dari istri kedua, Parto mempunyai seorang anak bernama Amanda Caesa.

Pada bulan Agustus 2004, Parto terpaksa berurusan dengan polisi atas keterlibatan dalam penggunaan senjata api secara sembarangan.

Peristiwa itu terjadi di sebuah cafe tempat acara ulang tahun anak rekannya, Eko Patrio. Saat hendak pulang, langkah Parto dan Dina, istri keduanya, ditahan para wartawan yang hendak meminta konfirmasi kabar bahwa Parto telah sebulan tidak mengunjungi istri pertamanya.

Merasa jalannya dihalang-halangi, Parto marah dan menembakkan pistol ke atas.

Kasus tersebut berlanjut dengan pelaporan sejumlah pekerja informasi hiburan yang merasa terancam oleh Parto.

Namun kasus ini akhirnya selesai dengan perdamaian. Pihak pelapor telah mencabut gugatannya dan telah ditandatanganinya nota kesepakatan antara pelapor dan Parto.

Fenomena salah sasaran yang dialami Parto Patrio menunjukkan betapa derasnya arus emosi publik di media sosial bisa berdampak pada siapa saja, bahkan mereka yang sebenarnya tidak terlibat sama sekali.

Hanya karena kesamaan nama dan latar belakang di dunia hiburan, Parto ikut menanggung beban psikologis berupa hujatan yang seharusnya tidak ditujukan kepadanya.

Peristiwa ini juga menjadi cermin bahwa literasi digital masyarakat masih perlu ditingkatkan.

Warganet kerap terburu-buru melampiaskan amarah tanpa memverifikasi kebenaran informasi. Akibatnya, terjadi salah kaprah yang justru memperkeruh suasana.

Di sisi lain, sikap Parto yang merespons dengan humor memperlihatkan kematangan dirinya sebagai seorang entertainer.

Alih-alih terpancing emosi, ia menjadikan situasi tersebut sebagai bahan hiburan yang justru mendatangkan tawa.

Respon seperti ini patut diapresiasi, karena mampu meredam konflik dan memberi contoh positif dalam menghadapi serangan di ruang digital.

Pada akhirnya, kasus ini mengingatkan kita semua: di era media sosial, reputasi seseorang bisa terpengaruh hanya oleh nama dan asosiasi semata.

Maka, bijaklah dalam berkomentar, karena satu kalimat keliru bisa melukai orang yang sama sekali tidak bersalah.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved