Berita Viral

Sosok Ketua DPRD Jabar yang Dipuji Dedi Mulyadi karena Berani Temui Pendemo, Disebut Satu-satunya

Inilah sosok Ketua DPRD Jawa Barat, Buky Wibawa, yang dipuji Dedi Mulyadi lantaran berani menemui para pendemo dan membuat kesepakatan.

Kolase Tribun Jabar
DIPUJI - Kolase foto Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa (kanan). Buky Dipuji Dedi Mulyadi karena Berani Temui Pendemo. 

SURYA.co.id - Inilah sosok Ketua DPRD Jawa Barat, Buky Wibawa, yang dipuji Dedi Mulyadi lantaran berani menemui para pendemo dan membuat kesepakatan.

Dedi Mulyadi bahkan menyebut Buky merupakan satu-satunya di Indonesia.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan proses belajar mengajar di sekolah tetap berlangsung seperti biasa meskipun muncul kabar terkait rencana aksi demonstrasi di Kota Bandung pada Senin (1/9/2025).

Kepastian tersebut ia sampaikan usai mengikuti rapat koordinasi bersama Forkopimda Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Minggu (31/8/2025).

Dedi, yang pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta, menyebut kondisi Jawa Barat sampai saat ini masih aman dan terkendali.

"Yang intinya bahwa hari ini Jawa Barat dalam keadaan kondusif. Kemudian seluruh jajaran dalam keadaan siaga menghadapi berbagai kemungkinan apapun," ujarnya kepada awak media, melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Usai Affan Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Prabowo Beri Rumah, Dedi Mulyadi Asuh Adiknya

Ia menjelaskan bahwa aktivitas masyarakat tetap berjalan normal, termasuk di sektor pendidikan.

Sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dipastikan tidak diliburkan. 

"Kegiatan ekonomi masih berjalan dengan baik, orang masih beraktivitas biasa dan besok pun anak-anak sekolah normal, sekolah biasa," kata Dedi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa titik konsentrasi massa aksi berada di Gedung DPRD Jawa Barat.

Hingga unjuk rasa terakhir, tidak ada fasilitas sekolah yang terdampak. 

"Kita jujur-jujuran saja bahwa target utamanya adalah Gedung DPRD itu loh," tuturnya.

Dedi juga menyoroti langkah Ketua DPRD Jabar, Buky Wibawa, yang bersedia menemui langsung para demonstran.

"Nah itu saja, Ketua DPRD-nya ini satu-satunya ketua DPRD yang menemui pedemo, menandatangani kesepakatan. Di Indonesia hanya satu ketua DPRD Jawa Barat," ucapnya.

Terkait keamanan, ia memastikan aparat sudah disiagakan untuk menjaga ketertiban dan mengantisipasi segala kemungkinan.

"Ya saya pikir jajaran keamanan kita cukup aman dan tidak ada serangan terhadap sekolah kan," tambahnya.

Sosok Buky Wibawa

Melansir dari Wikipedia, Buky Wibawa Karya Guna lahir 30 Oktober 1962.

Ia adalah seorang akademisi dan politikus yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Barat dari Partai Gerindra pada periode 2024—2029.

Selain seorang politisi, Buky merupakan seorang akademisi dan juga musisi

Buky Wibawa sudah menjadi Anggota DPRD Jawa Barat sejak periode 2019—2024 dan menjabat sebagai Sekretaris Komisi IV DPRD Jawa Barat Bidang Pembangunan.

Buky Wibawa terpilih lagi menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2024—2029 dari Partai Gerindra Dapil Jawa Barat 1 dengan perolehan suara 61.455.

Pendidikan terakhir Buky Wibawa adalah lulusan S3 dengan gelar Doktor yang diperolehnya dari Universitas Padjajaran tahun 2008.

Sebelumnya Buky menyelesaikan studi S2 pada universitas yang sama pada tahun 2000. Studi Sarjana atau S1 Buky diselesaikan di Universitas Islam Nusantara pada tahun 1996.

Buky Wibawa adalah lulusan SMA Kristen Jakarta pada tahun 1980.

Buky berpengalaman di bidang seni. Dia adalah seorang dosen dan akademisi. Buky aktif menjadi akademisi dengan menjadi Dosen Luar Biasa Pascasarjana di Universitas Padjajaran pada tahun 2017 hingga 2023, dan juga merupakan Dosen Sekolah Tinggi Musik Bandung pada tahun 2021 hingga tahun 2023.

Buky pernah menjadi Konsultan Kekayaan Intelektual pada tahun 2012 hingga 2023 dan Koordinator Tim Warisan Budaya Tak Benda Jawa Barat tahun 2013 hingga 2023.

Baca juga: Demo di Bandung Juga  Ricuh Diwarnai Bakar Rumah di Seberang Gedung DPRD Jabar

Pada akhirnya pada tahun 2019, Buky terpilih menjadi Anggota DPRD Jawa Barat periode 2019—2024 dan periode 2024—2029. Saat periode 2019—2024, Buky dipercaya sebagai Sekretaris Komisi IV DPRD Jawa Barat dan pada periode 2024—2029, Buky ditunjuk sebagai Ketua DPRD Jawa Barat.

Rumah di Seberang DPRD Dibakar

Sebelumnya, Api berkobar dan membesar di sebuah gedung depan kantor DPRD Jawa Barat (Jabar), Jumat(29/8/2025). Selain melemparkan bom Molotov, massa juga membakar water barrier atau pembatas jalan. 

Massa juga terus menerus meneriakkan hati-hati Intel kepada sesamanya. Bahkan, massa sempat menggeruduk rumah di seberang Gedung DPRD Jabar yang diduga menjadi tempat Intel berkumpul.

Setelah sempat terjadi aksi kejar-kejaran, massa kemudian melampiaskan kekesalannya dengan melempari rumah yang merupakan aset MPR RI tersebut.

Bahkan, saat ini rumah tersebut hampir terbakar karena beberapa massa melempar bom molotov ke arah rumah tersebut.

Dari pantauan Tribun pagar Gedung DPRD Jabar dibakar massa yang marah. Massa berkumpul sambil berteriak. 

Aksi ini dilakukan mahasiswa, pelajar dan pengemudi ojek online sebagai solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online yang meninggal dunia setelah dilindas Rantis Brimob saat aksi unjuk rasa di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Tak cuma itu, banyaknya pernyataan dari DPR RI yang menyakiti hati masyarakat, serta kenaikan gaji dan tunjangan DPR RI memicu terjadinya gelombang aksi ini. 

Sebelumnya, petugas kepolisian pun sempat menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa aksi.

Tembakan gas air mata itu dilakukan setelah masa berulang kali melakukan pelemparan ke arah Gedung DPRD Jabar, masa juga mencoret dinding gedung dan melakukan perusakan CCTV yang ada di kawasan tersebut.

Meski diguyur hujan deras, masa tetap bertahan di depan Gedung DPRD, bahkan jumlahnya terus bertambah.

Melihat dinamika yang terjadi di Jawa Barat dalam beberapa hari terakhir, penulis menilai langkah Ketua DPRD Jabar, Buky Wibawa, cukup berani dan jarang ditemui dalam politik lokal Indonesia.

Tidak banyak pejabat legislatif yang mau berhadapan langsung dengan massa aksi, apalagi di tengah situasi yang memanas seperti beberapa hari lalu.

Pujian dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menyebut Buky sebagai "satu-satunya ketua DPRD di Indonesia yang menemui pedemo", semakin menegaskan bahwa tindakan tersebut dianggap sebagai sikap luar biasa.

Dari kacamata penulis, keberanian Buky Wibawa untuk berdialog dengan massa setidaknya memberikan ruang komunikasi yang lebih sehat. 

Walaupun aksi unjuk rasa tetap berlangsung dengan intensitas tinggi, kehadiran figur DPRD bisa sedikit meredakan potensi salah paham antara rakyat dengan wakilnya.

Hal ini penting di tengah gelombang protes yang dipicu oleh kemarahan masyarakat terhadap kebijakan nasional maupun insiden tragis yang merenggut nyawa seorang pengemudi ojek online di Jakarta.

Selain itu, kondisi Jawa Barat yang tetap kondusif dan kegiatan belajar mengajar yang tidak terganggu juga menjadi catatan penting.

Penulis melihat pernyataan Dedi Mulyadi sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah untuk memastikan warga tetap bisa beraktivitas normal, meski ada gejolak politik di sekitar pusat pemerintahan provinsi.

Namun, yang juga tak kalah menarik adalah latar belakang Buky Wibawa sendiri. Dengan pengalaman panjang sebagai akademisi, musisi, hingga politisi, ia tampaknya memiliki pendekatan yang lebih humanis dalam menghadapi konflik sosial.

Pengalaman tersebut mungkin menjadi faktor yang membuatnya lebih terbuka dalam menerima aspirasi masyarakat secara langsung.

Dari peristiwa ini, saya berpendapat bahwa sikap pejabat publik dalam merespons aksi massa bisa menjadi pembeda antara terciptanya eskalasi konflik atau lahirnya ruang dialog yang lebih konstruktif.

Sosok Buky Wibawa layak dicatat bukan hanya sebagai Ketua DPRD Jabar, tapi juga sebagai contoh bagaimana wakil rakyat seharusnya hadir di tengah keresahan masyarakat.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved