Berita Viral
Rekam Jejak Uya Kuya yang Dicopot dari Anggota DPR RI Usai Rumahnya Dijarah, Imbas Joget saat Sidang
Berikut rekam jejak Uya Kuya yang dicopot dari DPR RI setelah rumahnya dijarah, imbas ikut joget saat sidang MPR.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Berikut rekam jejak Uya Kuya yang dicopot dari DPR RI setelah rumahnya dijarah, imbas ikut joget saat sidang MPR.
Kabar mengejutkan kembali datang dari mantan presenter, Uya Kuya.
Setelah rumahnya dijarah massa, kini ia malah dicopot dari anggota DPR RI.
Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan dua kadernya yang juga anggota DPR RI, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio dan Surya Utama atau Uya Kuya.
Keputusan ini berlaku mulai Senin, 1 September 2025.
Keputusan tersebut disampaikan DPP PAN melalui keterangan resmi pada Senin (1/9/2025).
Dalam pernyataan itu, PAN menegaskan penonaktifan dilakukan dengan mempertimbangkan dinamika dan perkembangan politik terkini.
“DPP PAN memutuskan untuk menonaktifkan Saudaraku Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Saudaraku Surya Utama (Uya Kuya) sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PAN DPR RI, terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025,” bunyi pers rilis yang diterima SURYA.co.id.
Selain itu, PAN juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan kepercayaan penuh kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menangani berbagai persoalan bangsa.
“PAN menghimbau kepada masyarakat untuk bersikap tenang, sabar dan mempercayakan secara penuh kepada pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan persoalan ini secara tepat, cepat, dan selalu berpihak kepada rakyat serta untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan,” lanjut keterangan itu.
Di akhir pernyataannya, PAN menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia dan berharap langkah ini menjadi momentum untuk menata kembali perjuangan partai ke depan.
Baca juga: Giliran Rumah Uya Kuya dan Eko Patrio Didatangi Demonstran, Ikut Dijarah, Imbas Aksi Joget DPR
Rekam Jejak Uya Kuya
Uya Kuya Resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) menjelang Pemilu 2024.
Surya Utama alias Uya Kuya lahir pada 4 April 1975 di Bandung.
Lahir dari pasangan Nararya Sutrasna dan Yuanita.
Uya Kuya menikah dengan Astrid Khairunisha pada 17 Mei 2003 silam.
Dari pernikahan tersebut, Uya Kuya dan Astrid Khairunisha dikaruniai dua orang anak yang bernama Cinta Rahmania Putri Khairunnisha alias Cinta Kuya dan Sydney Agusto Putra Utama atau Nino Kuya.
Uya Kuya dikenal sebagai seorang presenter, penyiar radio, penyanyi, rapper, aktor, dan anggota grup vokal Tofu Reunion.
Dikutip dari TribunJambi.com, sebelum terjun ke dunia entertainment, Uya Kuya sempat bekerja di sebuah perusahaan periklanan namun tidak bertahan lama.
Uya Kuya mengawali kariernya saat mengikuti Festival Tenda Mangkal Prambors.
Lalu, Uya Kuya menang di kategori Acapella.
Setelah juara, Uya Kuya menjadi seorang penyiar radio di sebuah stasiun radio Jakarta dan menjadi figuran berbagai di acara televisi salah satunya Spontan.
Uya Kuya sempat mendirikan grup vokal acapela, yang bernama MT Voices.
Saat masih berstatus mahasiswa, Uya Kuya aktif menjadi penyiar pada salah satu stasiun radio di Jakarta selama 10 tahun.
Kemudian, Uya Kuya terjun sebagai presenter beberapa acara televisi salah satu profesi masih digeluti hingga saat ini.
Uya Kuya pun merambah terjun ke dunia akting, bermula sebagai figuran di acara Spontan.
Uya Kuya aktif bersolo karier pasca keluar dari Tofu dengan merilis lagu soundtrack pertamanya adalah album soundtrack film Cinta 24 Karat.
Baca juga: Rekam Jejak Ahmad Sahroni yang Dinonaktifkan dari DPR RI Imbas Ucapan Tolol Berujung Demo
Suami Astrid Khairunisha ini aktif sebagai pengusaha dengan memiliki beberapa bisnis, seperti showroom mobil, beternak ikan Louhan, usaha penangkaran kucing ras dan juga usaha pisang goreng Pontianak.
Usaha pisang gorengnya yang diberi nama Mr. Banana telah mencapai 8 gerai, namun usaha pisang tersebut tidak bertahan lama.
Alasan Gabung PAN
Diwartakan sebelumnya, Uya Kuya dan belasan purnawirawan TNI yang baru bergabung menjadi kader PAN langsung dikukuhkan Ketua Umum Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Uya Kuya pun membeberkan alasan memilih bergabung dengan partai berlambang matahari putih.
Menurut Uya Kuya karena PAN merupakan partai modern dan tak banyak kontroversinya.
"Karena PAN menurut saya partai yang modern, NKRI, tidak banyak kontroversinya.
"Dia bisa ke mana saja. Itu alasan saya masuk ke PAN," kata Uya Kuya di kantor DPP PAN, Warung Buncit Raya, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022).
Uya Kuya mengaku dirinya sempat mendapat tawaran agar bergabung di partai politik lainnya.
"Di tahun ini juga sebetulnya, sebelum gabung PAN ada dua partai besar yang menawarkan saya," ujarnya.
Namun, ia mengaku memilih bergabung dengan PAN lantaran sebelumnya dirinya juga pernah diajak Eko Patrio.
"Tapi enggak tahu, hati saya itu tiba-tiba ingat dulu Eko Patrio sempat ajakin saya ke politik di 5-6 tahun lalu tapi saya belum tertarik waktu itu. Tapi Eko sempat bilang kalau berminat ke politik hubungin," ucap dia.
Baca juga: Sumber Kekayaan Ahmad Sahroni yang Dinonaktifkan dari DPR RI, Ternyata Masih Punya Bisnis BBM Kapal
Rumahnya Dijarah Massa
Sabtu malam, 30 Agustus 2025, menjadi malam penuh ketegangan di Jakarta. Dua rumah milik anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Patrio dan Uya Kuya, diserbu massa secara bergantian.
Aksi ini terjadi hanya beberapa jam setelah rumah Ahmad Sahroni, anggota DPR dari Partai NasDem, dijarah di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Video penyerbuan rumah Eko dan Uya tersebar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat warga membawa karung, koper, dan barang-barang lainnya dari rumah Eko Patrio.
Sementara di rumah Uya Kuya, massa berjubel masuk hingga ke lantai atas, memecahkan meja kaca dan merusak perabotan.
Terdengar pekikan “Hancurin!” dari salah satu warga, di tengah kerumunan yang terus mendesak masuk.
Kedua rumah menjadi sasaran amuk warga yang melampiaskan kekesalan terhadap perilaku anggota DPR RI yang dinilai tidak peka terhadap situasi nasional.
Sebelumnya, Eko Patrio dan Uya Kuya mendapat sorotan tajam setelah berjoget ria dalam Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI pada 15 Agustus 2025.
Aksi tersebut menimbulkan pro dan kontra, terutama karena dilakukan tak lama setelah pengumuman kenaikan gaji dan tunjangan DPR RI yang disebut mencapai Rp120 juta per bulan.
Momen joget itu viral di media sosial dan memicu kemarahan publik.
Banyak yang menilai aksi tersebut tidak pantas dilakukan di tengah kesulitan ekonomi masyarakat. Eko dan Uya menjadi simbol ketidakpekaan wakil rakyat terhadap penderitaan rakyat.
Kasus yang menimpa Uya Kuya menggambarkan betapa cepatnya arus politik dan opini publik bisa berubah.
Dari seorang entertainer populer yang dikenal dengan gaya kocaknya, hingga menjadi wakil rakyat di Senayan, perjalanan Uya Kuya menunjukkan transisi besar yang tak semua figur publik mampu jalani dengan mulus.
Namun, apa yang terjadi belakangan ini menegaskan bahwa panggung politik sangat berbeda dengan dunia hiburan.
Aksi joget yang mungkin dianggap biasa dalam dunia entertainment, justru menjadi blunder besar ketika dilakukan di forum resmi negara. Publik yang tengah menghadapi tekanan ekonomi jelas menilai itu sebagai bentuk ketidakpekaan.
Reaksi keras masyarakat yang berujung pada penjarahan rumah hingga pencopotan dari kursi DPR menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap wakil rakyat sangat rapuh.
Sekali dianggap tidak berpihak pada rakyat, konsekuensinya bisa sangat serius, bahkan destruktif.
Bergabungnya Uya Kuya ke PAN awalnya memberi citra segar: artis yang modern, religius, dan “bersih dari kontroversi”.
Namun realitas politik tidak hanya menuntut popularitas, tapi juga sensitivitas dan kebijaksanaan.
Penulis melihat, kasus ini menjadi pengingat penting bagi selebriti yang terjun ke dunia politik: popularitas bukan jaminan untuk diterima rakyat.
Politik menuntut kesadaran penuh terhadap kondisi sosial, empati pada rakyat kecil, dan sikap yang menjaga marwah lembaga negara.
Apa yang dialami Uya Kuya bisa menjadi pelajaran, baik bagi dirinya maupun bagi publik. Bahwa menjadi wakil rakyat bukan sekadar jabatan, melainkan tanggung jawab moral yang besar.
berita viral
Uya Kuya
DPP PAN
Uya Kuya Dinonaktifkan
Rumah Uya Kuya dijarah
Uya Kuya Dicopot
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Sumber Kekayaan Ahmad Sahroni yang Dinonaktifkan dari DPR RI, Ternyata Masih Punya Bisnis BBM Kapal |
![]() |
---|
Tabiat Dandi, Sopir Ojol Tewas Dikeroyok Demonstran Gara-gara Dituduh Intel saat Demo di Makassar |
![]() |
---|
Rekam Jejak Ahmad Sahroni yang Dinonaktifkan dari DPR RI Imbas Ucapan Tolol Berujung Demo |
![]() |
---|
Tabiat Sarina yang Tewas saat Gedung DPRD Makassar Dibakar, Telepon Ibu di Detik-detik Terakhir |
![]() |
---|
Kekayaan 5 Pejabat yang Rumahnya Ludes Dijarah Demonstran, Terkaya Anggota DPR Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.