Berita Viral

Sosok Asli 4 Penculik Bos Bank Plat Merah di Jakarta, Bikin Tetangga dan Ketua RW Tak Curiga

Sosok asli empat terduga penculik Muhamad Ilham Pradita (MIP), bos bank plat merah di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, terungkap. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kompas.com Baharudin Al Farisi
PENCULIK - (kiri) Kondisi rumah di Jalan Johar Baru III Nomor 42, RT 05/RW 09, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, menjadi lokasi penangkapan tiga dari empat penculik bos bank plat merah, Mohamad Ilham Pradipta (37) (kanan) Tampang penculik Ilham Pradipta 

“Yang kedua siangan, jam 2-an. Polisi datang ke rumah, minta izin mau masuk ke rumah pelaku,” lanjutnya.

Saat polisi datang kedua kali, Rizal sudah mengetahui kabar terkait penculikan terhadap Ilham.

Namun, ia tak menyangka ternyata pelaku penculik adalah orang yang tinggal di wilayahnya.

“Yang pertama dibawa tiga orang.  Kalau yang kedua nggak ada tersangka yang dibawa dan tersangkanya juga ga ikut, mungkin cuma barang bukti aja yang diambil,” kata dia.

Penculikan Berencana

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri mengungkap empat alasan yang menguatkan bahwa penculikan itu dilakukan berencana. 

Menurut Reza, para pelaku maupun orang atau dalang di belakangnya, sudah mengalkulasi atau menghitung segala kemungkinan sebelum melancarkan aksinya. 

Pertama, para pelaku tentu menghitung targetnya secara jelas.

"Siapa target yang akan diculik, jangan sampai salah culik, atau orang yang tidak perlu diculik," ungkap Reza dikutip dari tayangan di youtube Official iNews pada Sabtu (23/8/2025). Kedua, lanjut Reza berkaitan dengan insentif, yakni apa manfaat yang akan diperoleh dari penculikan itu.

Apakah sebanding atau tidak dengan resiko yang akan dihadapi pelaku. 

Ketiga, terkait sumber daya yang digunakan untuk beraksi.

Sumber daya ini meliputi dimana, seperti apa dan alat apa yang dipakai melumpuhkan korbannya, serta jenisnya.

"Berapa orang dikerahkan untuk menculik, lalu akan dIbawa ke tempat seperti apa setelah diculik," ungkapnya.

Terakhir, terkait perencanaan ini, para pelaku tentu akan mempertimbangkan segala resiko yang akan terjadi. 

"Para pelaku maupun orang yang mempekerjakan, sedang memperhitungkan resiko yang akan dihadapi, kemudian bagaimana cara mengatasi," tukasnya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved