Berita Viral

Kejanggalan di Makam Arya Daru Jelang Gelar Perkara, Sang Istri Sampai Heran: Kok Hilang Semua?

Suasana duka keluarga besar diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, kembali diwarnai tanda tanya.

Kolase instagram @putriroos
MAKAM ARYA DARU - Terungkap Kejanggalan di Makam Arya Daru Jelang Gelar Perkara. 

SURYA.co.id - Suasana duka keluarga besar diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, kembali diwarnai tanda tanya.

Sang istri dan kerabat dibuat bingung setelah mendapati kondisi aneh di makam almarhum.

Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia pada Selasa (8/7/2025) di kamar kos nomor 105, Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

Tubuh pria berusia 39 tahun itu ditemukan penjaga kos dengan kondisi kepala terlilit lakban kuning.

Jenazahnya kemudian dipulangkan ke rumah duka di Jomblang, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, pada Rabu (9/7/2025).

Keesokan harinya, ia dimakamkan di TPU Sunthen yang berjarak sekitar tiga kilometer dari rumah keluarga.

Baca juga: Ternyata Siswanto Tak Bertemu Arya Daru Sebelum Ditemukan Tewas, Beda Pernyataan dengan Polisi

Beberapa waktu setelah pemakaman, kakak ipar Daru, Meta Ayu Thereskova, menghubungi konten kreator Anjas Asmara.

Ia mengirimkan foto terbaru makam sang adik ipar yang menimbulkan rasa heran.

“Selamat siang Mas Anjas, saya Meta, kakak ipar almarhum Arya Daru. Saya diminta tante untuk mengirimkan foto makam ini,” tulisnya, melansir dari Tribun Bogor.

Meta, yang dikenal sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan aktif sebagai research assistant sekaligus social entrepreneur, mengaku pertama kali mendapat laporan tentang kejanggalan tersebut dari seorang murid ustaz yang kebetulan berziarah ke pemakaman.

Menurut Meta, keanehan itu terjadi pada 27 Juli 2025, tepat sehari sebelum keluarga dijadwalkan menghadiri gelar perkara di Polda Metro Jaya.

Yang membuat heran, sehari sebelumnya, 26 Juli 2025, istri Daru, Pita, bersama kedua anaknya baru saja berziarah.

Mereka meletakkan bunga di pusara. Namun ketika diperiksa keesokan harinya, bunga itu sudah hilang dan digantikan oleh bunga putih yang tidak diketahui asal-usulnya.

“Pita sampai bingung karena bunga yang ia letakkan bersama anak-anak hilang semua, padahal baru kemarin mereka ke makam,” ujar Meta.

Dalam foto yang dibagikan, hanya tampak seikat bunga putih menghiasi nisan Daru.

Hingga kini, keluarga masih mencari tahu siapa yang menaruhnya.

Baca juga: Istri Arya Daru Sempat Minta Penjaga Mendobrak Pintu Kamar Kos di Malam Kejadian, Siap Ganti

Hingga berita ini ditulis, pihak media belum mendapatkan klarifikasi langsung dari Meta Ayu Thereskova terkait detail peristiwa tersebut.

Misteri di makam Arya Daru Pangayunan pun masih menyisakan pertanyaan, terutama bagi keluarga yang tengah menunggu kejelasan proses hukum atas kematian diplomat muda itu.

Gelagat Janggal Arya Daru 7 Jam Sebelum Ditemukan Tewas

Gelagat janggal Arya Daru Pangayunan (39) sebelum ditemukan tewas terlilit lakban, kembali terungkap. 

Kali ini yang mengungkap adalah Siswanto, penjaga kos yang ditempati Arya Daru di Jalan Gondangdia, kawasan menteng, Jakarta Pusat.

Siswanto melihat Arya Daru melakukan hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya, yakni membuang sampah pada malam hari. 

Siswanto baru menyadari hal itu setelah melihat CCTV di area kos-nya. 

Dikatakan Siswanto, ada 15 CCTV di area kos yang sudah disita polisi.

Salah satunya menyorot area depan kamar Arya Daru yang memperlihatkan gelagat Arya Daru membawa kantong plastik hitam ke depan area kos sekira pukul 23.24, atau sekira 7 jam sebelum ditemukan tewas terlilit lakban. 

Menurut Siswanto, Arya Daru tidak pernah membuang sampah hingga ke luar.

Hal ini  disebabkan karena di depan kamarnya sudah disediakan tempat sampah yang setiap pagi selalu dia ambil untuk dibuang ke luar. 

"Tiap pagi saya yang buang smapah di depan kamar. Tapi malam itu buang sendiri," ungkap Siswanto dikutip dari tayangan DIPO Kompas TV pada Senin (4/8/2025).

Siswanto menegaskan, biasanya walaupun sampahnya sangat banyak, Arya Daru tetap membuangnya di depan kamar. 

"Biasanya, walaupun banyak tetap di situ (buang sampahnya)," imbuhnya. 

Gelagat janggal Arya Daru ini juga dipertanyakan Mantan Wakapolri Komjen (purn) Oegroseno yang ada di lokasi bersama jurnalis Kompas TV. 

"Bagi saya yang belum terjawab. Kebiasaan dia membuang sampah, biasanya hanya di dalam kenapa di luar. 

"Di luar kebiasaan itu kan tanda tanya," kata Oegroseno. 

Selain momen itu, Oegro juga menyoroti gelagat Arya Daru yang berbelanja di mal Grand Indonesia sebelum ditemukan tewas. 

Saat itu Arya Daru datang ke mal bersama Vara dan Dion. 

Menurut Oegro, Vara dan Dion adalah saksi kunci yang bisa menjadi petunjuk polisi. 

Informasi mengenai keberadaan Arya Daru di Grand Indonesia ini harus dibuka selebar-lebarnya. 

"Ini penting. Kita belum tahu berangkat dari mana sebelum dari GI. Pisahnya (dengan Vara dan Dion) bagaimana, di sini atau sama-sama ikut ke kemlu. Kalau misalnya ikut, ada indikasi atau motivasi yang bersangkutan naik ke rooftop," ujar Oegro. 

Dengan datangnya Arya Daru ke pusat perbelanjaan menunjukkan adanya kejanggalan jika dia dikatakan mengakhiri hidup setelahnya. 

"Kalau orang bunuh diri, biasanya tinggalkan wasiat. Dia tidak ingin keluarga tidak mengetahui, dia pengen kalau ada masalah, keluarganya tahu," katanya. 

Oegro juga melihat ada kejanggalan ketika Arya Daru memutus komunikasi dengan istrinya. 

"Kemungkinanya satu, ada ancaman. Misalnya: saya tahu anda dimana, kemudian ketakutan, HP dibuang. Bisa juga dia belanja tidak memberi tahu, sehingga mungkin istrinya marah," katanya. 

Untuk menjawab hal itu, menurut Oegro, ponsel Arya Daru harus ditemukan. 

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved