Busana Ayu Wulan yang Digandeng Yayasan Puteri Indonesia, Perpaduan Modern dan Wastra Nusantara

Desainer pilihan Yayasan Puteri Indonesia untuk merancang busana para finalis yang melangkah ke ajang internasional pada tahun 2024–2025

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
Tribun Jatim/Nurika Anisa
DESAINER JATIM - Ayu Wulan bersama Puteri Indonesia Pendidikan & Kebudayaan 2024, Melati Tedja di acara wedding fair, beberapa waktu lalu. Melati mengenakan busana rancangan Ayu Wulan. 

Meski begitu, pengalaman berharga ini membuat Ayu Wulan semakin matang. 

Ia belajar untuk lebih terbuka, mau menerima masukan, dan terus mengembangkan diri karena karya yang dihasilkan bukan hanya akan dilihat di Indonesia, tapi juga di mata dunia.

Whulyan Attire sendiri dikenal dengan keahliannya dalam menciptakan evening dress, cocktail dress, hingga berbagai potongan busana berkelas internasional. Seluruh rancangan menonjolkan keanggunan, detail elegan, serta sentuhan budaya Nusantara.

Baca juga: Putri Indonesia Firsta Yufi Amarta Kenalkan Banyuwangi saat Ikuti Ajang Miss Supranational 2025

Tak heran jika Ayu Wulan kini menjadi salah satu desainer yang kiprahnya semakin diperhitungkan, baik di kancah nasional maupun internasional.

Busana karya Ayu Wulan kerap digunakan oleh Puteri Indonesia Pendidikan & Kebudayaan 2024, Melati Tedja.

Ia menunjukkan komitmen dalam melestarikan dan mempromosikan busana tradisional Indonesia di kancah nasional maupun internasional.

Salah satunya diwujudkan dengan konsisten mengenakan karya desainer Ayu Wulan, yang selama ini dikenal setia menghadirkan koleksi kebaya dan batik modern bernuansa elegan.

Melati mengaku, sebelum menyandang gelar Puteri Indonesia Pendidikan & Kebudayaan, ia jarang mendapat kesempatan untuk mengenakan kebaya. 

Namun, kini ia merasa bersyukur bisa menjadi bagian dari gerakan yang menghidupkan kembali kebanggaan pada busana tradisional.

“Dulu aku enggak punya banyak kesempatan untuk nyoba kebaya. Tapi sebagai Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan, aku bersyukur bisa mempromosikan batik dan kebaya,” ungkap Melati.

Ia juga memberi apresiasi khusus kepada Ayu Wulan yang sudah mendukung perjalanannya sejak awal, bahkan sebelum ia berhasil meraih gelar di ajang Puteri Indonesia.

“Salah satunya Mbak Wulan yang support saya dari belum kepilih sampai berkesempatan mewakili Indonesia di internasional. Ketika pakai kebaya, cantiknya nambah, dan saya senang melihat orang-orang ikut antusias dan bangga akan batik dan kebaya Indonesia,” tambahnya.

Bagi Melati, mengenakan kebaya bukan hanya soal keindahan busana, tetapi juga wujud nyata menjaga identitas bangsa.

Dukungan publik dan para desainer lokal diyakininya akan semakin memperkuat posisi kebaya sebagai warisan budaya yang patut dibanggakan.

“Ketika pakai kebaya saya merasa cantiknya nambah, dan senang melihat orang-orang yang juga antusias pada batik dan kebaya Indonesia,” tuturnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved