Svara Vana Dan Rupakamastra Dari Lia Afif, Pukau Pengunjung Festival Ekonomi Syariah

SURYA.CO.ID SURABAYA Sentuhan berbeda coba ditampilkan desainer Lia Afif dari koleksi Lia Afif yang bertajuk Svara Vana, yang ditampilkan khusus di rangkaian kegiatan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Jawa yang digelar Bank Indonesia.

Acara Vana, kata Lia usai gelaran fashion show di Atrium Tunjungan Plasa 6, Minggu (14/9/2025), merupakan koleksi busana yang menggunakan tenun tapis Lampung yang dengan motif geometris.

Kata ‘Svara’ berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti suara, sementara ‘Vana’_berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti hutan, rimba, atau alam.

Kali ini Lia Afif menampilkan beragam koleksi terdiri 7 looks, terdiri 6 looks female dan 1 look male.

Dengan paduan kombinasi warna merah hati, maroon, hitam, dan gold, Svara Vana hadir sebagai simbol penghormatan kepada alam Indonesia dengan segala misteri dan keindahannya.

Baca juga: Lia Afif Angkat Keindahan Batik Jawa Timur Kombinasi Lurik, Ada Delapan Outfit Menarik

“Koleksi ini tampil dengan eksotis, elegan nan glamor, sekaligus membawa jiwa yang sakral untuk ditampilkan di kancah dunia,” ujar Lia Afif.

Ia memilih siluet A dan I dalam rancangannya kali ini, kemudian potongan dress A line dengan long outer.

Untuk bahan Lia masih memilih kombinasi bahan chiffon, lurik,tapis lampung dan lace dalam 1 look dan dipadu padan warna dengan komposisi yang menarik dan elegan.

Sementara untuk padu padan celana dan atasan yang bermain dengan warna dan cutting memberikan kesan unik dan elegant untuk tampil tetap chic dalam beraktifitas.

Lia juga memadukan bomber jacket dengan padu padan tapis Lampung juga dapat menjadi pilihan dalam tampilan.

Baca juga: FESyar 2025 di Surabaya, Gubernur Khofifah Optimistis Dorong Perkembangan Ekonomi Syariah di Jatim

Koleksi lainnya yang juga ditampilkan adalah bertajuk ‘Rupakamastra’ yang berarti rangkaian puisi elok dari wastra nusantara.

Rupakamastra berasal dari kata Rupaka, bahasa Jawa Kuno yang berarti metafora, kata Mestika, bahasa Indonesia yang berarti terindah, dan kata Wastra, bahasa Jawa Kuno yang berarti kain.

Terciptalah sebuah koleksi megah Rupakamastra, yang merupakan sebuah rangkaian puisi elok, sebuah metafora akan indahnya wastra Indonesia.

Menggunakan warna-warna seperti black ,gold, navy blue, cream, silver yang dipadukan dengan warna gold batik tulis prada nan mempesona.