KPK Tangkap Bupati Ponorogo

Sosok Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK Kasus Dugaan Korupsi Promosi Jabatan

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (7/11/2025). Ini sosoknya

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kompas.com Sukoco/SURYA.CO.ID Pramita Kusumaningrum
OTT KPK - (kiri ke kanan) Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, saat ditemui Kompas.com. Sugiri Sancoko saat menerangkan “Oleh-oleh dari KPK” di Gedung Sasana Praja, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (27/10/2025) 
Ringkasan Berita:
  • Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, ditangkap dalam OTT KPK, Jumat (7/11/2025).
  • Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto menjelaskan, penangkapan ini terkait kasus dugaan korupsi promosi jabatan di Pemkab Ponorogo.
  • Selain Sugiri, sejumlah pihak lain juga turut diamankan dalam operasi senyap tersebut.

SURYA.CO.ID - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (7/11/2025). 

Kabar penangkapan Sugiri Sancoko dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto.

“Benar,” kata Fitroh, dikutip SURYA.CO.ID dari Tribunnews.com

Fitroh menjelaskan, Sugiri diduga terlibat kasus dugaan korupsi promosi jabatan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.

Selain Sugiri, KPK juga mengamankan sejumlah pihak dalam operasi senyap itu.

“Sudah (ditangkap),” ujarnya.

Sosok Sugiri Sancoko

Sugiri Sancoko lahir 26 Februari 1971.

Ia adalah Bupati Ponorogo yang menjabat pada periode 2021–2024.

Pasangan Sugiri Sancoko – Lisdyarita yang diusung PDIP, PAN, PPP, dan Hanura memenangkan Pemilihan umum Bupati Ponorogo tahun 2020 dengan perolehan suara sebanyak 352.047 suara atau 61,7 persen.

Sugiri menginisiasi pembangunan mega proyek Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) yang bertempat di Gunung Gamping, Sampung, Ponorogo yang dimulai di tahun 2022 serta dicanangkan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Sugiri populer karena figurnya sebagai Bupati Merakyat.

Baca juga: BREAKING NEWS: OTT KPK di Ponorogo, Bupati Sugiri Sancoko Termasuk yang Diamankan

Hal ini dibuktikan dengan simbol Semut Ireng yang banyak digunakan partisipan ketika kampanye 2020 yang menggambarkan bahwa Sugiri diusung rakyat banyak. 

Dalam bertugas, seringkali Sugiri turun langsung ke lapangan dan menemui warganya secara langsung.

Ia juga memiliki panggilan unik kepada rakyatnya, yaitu "Frenn/prenn" (dalam bahasa Inggris: Friend) yang berarti teman.

Sugiri lahir di Dusun Darat, Desa Gelang Kulon, Kecamatan Sampung, Ponorogo. Sugiri berasal dari keluarga petani dan dibesarkan oleh pasangan (alm) Bapak Sinto dan (almh) Ibu Situn.

Putra ke-6 dari ke-7 bersaudara tersebut lahir di Ponorogo, 26 Februari 1971.

Di tahun 2000, Sugiri menikah dengan Susilowati dan dikaruniai tiga orang anak (Jian Ayune Sundul Langit, Lintang Panuntun Qolbu, dan Gibran Cahyaning Pangeran).

Ketiga nama anak Sugiri terbilang cukup unik lantaran ia menggunakan pendekatan idiosinkratis dalam penamaannya. Putri sulungnya, Jian Ayune Sundul Langit, pernah menjadi sorotan warganet lantaran namanya yang tak biasa.

Tokoh Ponorogo ini memiliki panggilan akrab “Kang Giri”.

Ia meniti karir sebagai wartawan dan pengusaha reklame. Di tahun 2009-2014 menjadi anggota DPRD Jatim dan diperpanjang lagi di tahun 2014-2015.

Di periode keduanya, Sugiri tidak menuntaskan jabatan dewan karena didorong maju ke Pilkada Ponorogo 2015, namun tidak memenangkan pemilihan.

Selama tidak menjabat, Sugiri pergi ke Aceh.

Di sana, ia bertani jagung bersama beberapa rekan dari Jawa Timur. Berhenti dari bertani jagung, muncul tawaran untuk menetap di Sumatera.

Sugiri sempat dipinang untuk menjadi calon Wakil Bupati Banyuasin di Sumatera Selatan yang banyak dihuni transmigran asal Ponorogo.

Namun, berakhir dengan batal mendapatkan rekomendasi. Unik, Sugiri dilantik sebagai Bupati Ponorogo tepat di hari ulang tahunnya yang ke-50 di Gedung Grahadi: 26 Februari 2021.

Harta Kekayaan Sugiri Sancoko

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.572.425.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 165 m2/70 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp.1.672.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 130 m2/55 m2 di KAB / KOTA BOYOLALI, HASIL SENDIRI Rp. 572.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 105 m2/45 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp. 440.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/70 m2 di KAB / KOTA PASURUAN, HASIL SENDIRI Rp. 863.500.000

5. Tanah Seluas 4306 m2 di KAB / KOTA PONOROGO, WARISAN Rp. 735.000.000

6. Tanah Seluas 2254 m2 di KAB / KOTA PONOROGO, WARISAN Rp. 525.000.000

7. Tanah Seluas 2254 m2 di KAB / KOTA PONOROGO, WARISAN Rp. 525.000.000

8. Tanah Seluas 552 m2 di KAB / KOTA PONOROGO, WARISAN Rp. 128.100.000

9. Tanah Seluas 280 m2 di KAB / KOTA PONOROGO, WARISAN Rp. 111.825.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 160.000.000

1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2006, HASIL SENDIRI Rp. 130.000.000

2. MOTOR, VESPA PRIMAVERA Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 200.275.647

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 262.700.606

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 6.195.401.253

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 6.195.401.253.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved