Suami Bunuh Istri di Banyuwangi

Ternyata Gandi Bunuh Istri di Banyuwangi karena Takut Ketahuan Selingkuh, Akui Pakai Uang Perusahaan

erkuak motif pembunuhan pegawai bank swasta ternama, BW (52), oleh suaminya, GDF alias Gandi di Banyuwangi.

|
Editor: Musahadah
kolase surya/aflahul abidin/youtube TVOne
MOTIF - Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengungkap motif suami bunuh istri di Banyuwangi, dalam tayangan TVOne pada Selasa (21/10/2025).  

SURYA.CO.ID I BANYUWANGI -  Terkuak motif pembunuhan pegawai bank swasta ternama, BW (52), oleh suaminya, GDF alias Gandi (41), di rumah Jalan Serayu Nomor 54, Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Senin (20/10/2025). 

Ternyata, GDF tega menghabisi istrinya, BW karena ketahuan berselingkuh. 

Hal ini diungkapkan Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra dikutip dari tayangan TVOne pada Selasa (21/10/2025). 

Dalam pemeriksaan, Gandi mengakui ada pihak ketiga atau selingkuhan dalam rumah tangganya.

Gandi khawatir perselingkuhannya itu akan ketahuan oleh BW.  

Baca juga: Gelagat Janggal Gandi Sebelum Habisi Istri yang Pegawai Bank Ternama di Banyuwangi, Tetangga Heran

"Dan tadi malam yang bersangkutan menyampaikan identitas perselingkuhannya ini. Ini (selingkuhan) juga sudah kita ambil keterangan dan ini masih kita konfirmasi untuk mendalami," kata Kapolres. 

"Ketakutan dia ini (perselingkuhan) diketahui oleh korban. Nah, itulah kemudian yang bersangkutan melakukan pembunuhan terhadap korban," sambungnya. 

Selain memeriksa pihak yang diduga selingkuhan pelaku, polisi juga tengah mengumpulkan bukti-bukti scientific yang mendukung motif tersebut. 

"Ini kan kita perlu pembanding secara saintifik dari jejak digitalnya, dari percakapan handphone-nya. Ini untuk membuktikan apakah memang ada dorongan atau ada apa namanya ya semacam permintaan. Ini yang masih terus kita lakukan pemeriksaan," terang Rama. 

Selain motif perselingkuhan, pembunuhan itu juga didasari kelakuan pelaku yang  menggunakan uang perusahaan. 

Selain itu, pelaku juga kerap menggunakan uang milik keluarga korban. 

"Yang bersangkutan terindikasi gaya hidupnya ini menggunakan uang di lingkup pekerjaannya. Termasuk juga milik keluarga korban," terang Rama.

Terkait ini, pihaknya masih melakukan pendalaman. 

Diakui Kapolres, usai membunuh korban, GDF memang langsung menyerahkan diri dengan menghubungi polisi. 

Hal itu dilakukan karena dia tidak punya pilihan lain karena masih memiliki anak kecil. 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved